Ini Tausiyah Wantim MUI Jelang Ramadhan 1441 Hijriah
loading...
A
A
A
"Pemerintah hendaknya memastikan tercukupinya kebutuhan alat pelindung diri dan obat-obatan bagi mereka dan bagi rumah sakit rujukan agar upaya penanganan dan penyembuhan pasien corona berjalan secara optimal dan efektif sehingga Indonesia kembali sehat."
Keenam, menyosialisasikan pandangan kemanusiaan terhadap saudara-saudara kita yang terpapar corona. Mari terus berikan dukungan kesembuhan dan kesehatan kepada mereka dengan tetap berpegang kepada mekanisme dan protokol kesehatan dari pemerintah.
"Jangan memandang mereka sebagai orang yang terdiskriminasi dan dianggap sebagai aib dan sampah masyarakat yang ditelantarkan termasuk menolak jenazahnya untuk dimakamkan," katanya. ( ).
Ketujuh, dalam suasana keprihatinan pandemi corona seyogianya menunda aktivitas mudik Lebaran saat merayakan Idul Fitri nanti untuk memutus mata rantai penyebaran dan menekan penyebaran virus corona.
"Perayaan Idul Fitri tahun ini hendaknya dijadikan momentum peningkatan solidaritas dan kesederhanaan, menghindari perilaku bersenang-senang yang melampaui batas, mubazir, dan menghambur-hamburkan harta untuk hal-hal yang kurang bermanfaat dan tidak menjadi prioritas bagi upaya percepatan penanggulangan wabah corona secara medis, sosial, dan ekonomi."
Keenam, menyosialisasikan pandangan kemanusiaan terhadap saudara-saudara kita yang terpapar corona. Mari terus berikan dukungan kesembuhan dan kesehatan kepada mereka dengan tetap berpegang kepada mekanisme dan protokol kesehatan dari pemerintah.
"Jangan memandang mereka sebagai orang yang terdiskriminasi dan dianggap sebagai aib dan sampah masyarakat yang ditelantarkan termasuk menolak jenazahnya untuk dimakamkan," katanya. ( ).
Ketujuh, dalam suasana keprihatinan pandemi corona seyogianya menunda aktivitas mudik Lebaran saat merayakan Idul Fitri nanti untuk memutus mata rantai penyebaran dan menekan penyebaran virus corona.
"Perayaan Idul Fitri tahun ini hendaknya dijadikan momentum peningkatan solidaritas dan kesederhanaan, menghindari perilaku bersenang-senang yang melampaui batas, mubazir, dan menghambur-hamburkan harta untuk hal-hal yang kurang bermanfaat dan tidak menjadi prioritas bagi upaya percepatan penanggulangan wabah corona secara medis, sosial, dan ekonomi."
(zik)