PKS Ingatkan Jenderal Andika Siapkan Langkah Atasi Sengketa Laut Natuna

Minggu, 14 November 2021 - 11:07 WIB
loading...
PKS Ingatkan Jenderal...
Anggota Komisi I DPR Sukamta meminta Jenderal TNI Andika Perkasa, selaku Panglima TNI baru agar taktis mengatasi persoalan di Laut Natuna. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Sukamta meminta Jenderal TNI Andika Perkasa, selaku Panglima TNI baru agar taktis mengatasi persoalan di Laut Natuna. Politikus PKS itu menilai, tak hanya sekali saja wilayah perairan Indonesia itu diduduki kapal Coast Guard China.

Baca juga: Jokowi Sebut Pelantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI Digelar Minggu Depan

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Amerika Serikat (AS) melaporkan, China memiliki People’s Armed Forces Maritime Militias (PAFMM) atau milisi maritim dalam upaya klaim Laut China Selatan, termasuk di Laut Natuna Utara.

Baca juga: Tubuh Kekar Jenderal Andika, Bak Binaragawan Profesional dari Dulu Suka Berolahraga

Dia berkeyakinan, TNI Angkatan Laut serta Bakamla telah mengetahui strategi China dengan mengerahkan milisi maritim. Sebab, cara paling mudah untuk mengklaim suatu wilayah laut adalah dengan mengerahkan angkatan laut dan juga nelayan di wilayah tersebut.

"Saya berharap Pak Andika, Panglima TNI yang baru bisa melakukan langkah yang kuat dan taktis. Memperkuat pengerahan angkatan laut dan nelayan Indonesia di Laut Natuna Utara, bisa jadi langkah pengimbang pergerakan China di wilayah tersebut," jelas Sukamta dalam keterangannya, Minggu (14/11/2021).

Dia menjelaskan, pemerintah dapat memberikan fasilitas kepada para nelayan berupa alat komunikasi dan bahan bakar untuk melaut. Menurut dia, hal ini akan memperkuat klaim wilayah Indonesia dan juga akan meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Sukamta menyebut, semestinya Indonesia juga melakukan langkah kuat guna mengklaim wilayah Laut Natuna Utara dan Zona Ekslusif Ekonomi (ZEE) yang ada di wilayah Laut China Selatan dengan cara yang sebanding dengan China. Adapun caranya dengan mengerahkan Coast Guard dan nelayan-nelayan Indonesia.

"Saya kira aneh, kita punya wilayah laut dibiarkan kosong tanpa penjagaan dan tanpa banyak nelayan yang berlaut dan mencari ikan di sana. Wilayah yang dibiarkan kosong akan mengundang pihak asing untuk masuk dan mencuri sumber daya laut yang ada di wilayah Indonesia," ujarnya.

"Padahal jelas di wilayah yang masuk sebagai ZEE Indonesia, kita punya kedaulatan penuh atas sumber daya yang ada di dalamnya," imbuhnya.

Di sisi lain, dirinya juga mengingatkan pemerintah untuk memperkuat langkah-langkah diplomasi dengan menjalin kerja sama keamanan dengan negara ASEAN. Komunikasi dengan pemerintah China pun juga harus dilakukan.

"Langkah diplomasi akan lebih efektif jika nampak sinyal kuat dari pihak Indonesia dengan pengerahan matra laut dan juga nelayan-nelayan sebagai bagian dari upaya tersebut. Kalau gestur kita terlihat lemah, langkah diplomasi tentu juga akan ikut melemah. Ini yang kita harap, Panglima TNI bisa memperkuat gestur kita di tingkat regional sehingga kedaulatan Indonesia terjaga dengan baik," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Insiden Ledakan Amunisi...
Insiden Ledakan Amunisi di Garut, Komisi I DPR Bakal Panggil Panglima hingga Danrem
Prajurit TNI Perkuat...
Prajurit TNI Perkuat Pengamanan di Kejaksaan, Menkum: Saya Yakin Sinergitas Polri-TNI Semakin Kuat
Panglima TNI Mutasi...
Panglima TNI Mutasi 7 Staf Khusus KSAU, Ini Daftar Namanya
8 Marsekal Muda Digeser...
8 Marsekal Muda Digeser Panglima TNI pada Mutasi April 2025, Ini Nama-namanya
Panglima TNI Hadiri...
Panglima TNI Hadiri Upacara Pelepasan Tiga Jenazah Prajurit Korban Ledakan Amunisi
8 Pati Bintang 2 TNI...
8 Pati Bintang 2 TNI AL Digeser Jenderal Agus Subiyanto Akhir April 2025, Ini Daftarnya
Jejak Pendidikan Try...
Jejak Pendidikan Try Sutrisno, Berawal dari Taruna Atekad hingga Jadi Panglima TNI
Riwayat Pendidikan Jenderal...
Riwayat Pendidikan Jenderal Gatot Nurmantyo, Mantan Panglima TNI di Era Joko Widodo
Riwayat Pendidikan Letjen...
Riwayat Pendidikan Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, Putra Try Sutrisno yang Batal Dimutasi
Rekomendasi
1,3 Juta Konten Judi...
1,3 Juta Konten Judi Online Diblokir, Paling Banyak dari Situs dan Iklan di Medsos
Asabri Berikan Santunan...
Asabri Berikan Santunan dan Beasiswa bagi Keluarga Korban Ledakan di Garut
Menjaga Industri Butuh...
Menjaga Industri Butuh Regulasi Berimbang, Wacana Kemasan Rokok Seragam Terpental
Berita Terkini
BPOM Belum Dilibatkan...
BPOM Belum Dilibatkan Penuh dalam Program Makan Bergizi Gratis
Dukung Wacana TNI Produksi...
Dukung Wacana TNI Produksi Obat, BPOM: Segera Lakukan Pembahasan dengan Menhan
Jelang Hari Raya Iduladha,...
Jelang Hari Raya Iduladha, INH Buka Program Kurban di 14 Negara
Menkes Sebut Pria dengan...
Menkes Sebut Pria dengan Ukuran Celana di Atas 33 Lebih Cepat Menghadap Allah, IDI: Terlalu Berlebihan
Pamit Cari Durian, 2...
Pamit Cari Durian, 2 Bocah Kakak Beradik Ditemukan Tewas Mengenaskan
Kolaborasi Internasional:...
Kolaborasi Internasional: Teknologi Permudah Akses Kesehatan di Daerah Terpencil
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved