Sejumlah Langkah Mitigasi Bencana untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hampir seluruh wilayah di Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat hingga puting beliung.
Baca Juga: cuaca ekstrem
Baca juga: BMKG Peringatkan Bogor, Ade Yasin Minta Warga Siaga Banjir
"Agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi," kata Deputi Bidang Meteorologi pada BMKG, Guswanto melalui pesan singkatnya, Kamis (11/11/2021).
BMKG membeberkan langkah mitigasi yang bisa dipersiapkan untuk mengantisipasi adanya bencana. Salah satunya, dengan mengenali lebih jauh lingkungan dan potensi bencana di wilayah tempat tinggal masing-masing.
"Karena salah satu upaya mitigasi sesungguhnya adalah dengan memahami cuaca dan lingkungan tempat kita tinggal, sehingga dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana hidrometeorologi yang dapat datang sewaktu-waktu," terangnya.
Kata Guswanto, pihaknya juga sudah melakukan upaya-upaya mitigasi berupa koordinasi secara pentahelik dengan pemerintah, masyarakat, akademisi, media massa dan dunia usaha terkait bencana hidrometeorologi.
Koordinasi dilakukan melalui update informasi cuaca, potensi cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi di wilayah bencana. Peringatan dini cuaca juga kerap di-update setiap hari oleh BMKG.
"Termasuk peningkatan sistem koordinasi dan kecepatan koordinasi antar kementerian, lembaga, pemerintah daerah, TNI/Polri, LSM serta pemuka msyarakat di daerah bencana," pungkasnya.
Baca Juga: cuaca ekstrem
Baca juga: BMKG Peringatkan Bogor, Ade Yasin Minta Warga Siaga Banjir
"Agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi," kata Deputi Bidang Meteorologi pada BMKG, Guswanto melalui pesan singkatnya, Kamis (11/11/2021).
BMKG membeberkan langkah mitigasi yang bisa dipersiapkan untuk mengantisipasi adanya bencana. Salah satunya, dengan mengenali lebih jauh lingkungan dan potensi bencana di wilayah tempat tinggal masing-masing.
"Karena salah satu upaya mitigasi sesungguhnya adalah dengan memahami cuaca dan lingkungan tempat kita tinggal, sehingga dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana hidrometeorologi yang dapat datang sewaktu-waktu," terangnya.
Kata Guswanto, pihaknya juga sudah melakukan upaya-upaya mitigasi berupa koordinasi secara pentahelik dengan pemerintah, masyarakat, akademisi, media massa dan dunia usaha terkait bencana hidrometeorologi.
Koordinasi dilakukan melalui update informasi cuaca, potensi cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi di wilayah bencana. Peringatan dini cuaca juga kerap di-update setiap hari oleh BMKG.
"Termasuk peningkatan sistem koordinasi dan kecepatan koordinasi antar kementerian, lembaga, pemerintah daerah, TNI/Polri, LSM serta pemuka msyarakat di daerah bencana," pungkasnya.
(maf)