10 Halaman Surat Jenderal Jasin kepada Soeharto

Selasa, 09 November 2021 - 10:47 WIB
loading...
10 Halaman Surat Jenderal...
Sikap kritis Jenderal Jasin merupakan akumulasi kekecewaannya terhadap Soeharto. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Di masa awal kekuasaan Orde Baru , Soeharto sudah banyak mendapatkan sorotan dan kritik. Bukan saja dari para aktivis politik, tetapi juga dari internal TNI. Ini karena sebagian jenderal TNI melihat Soeharto terus menerus mengonsolidasikan kekuasaan serta menempatkan diri sebagai penafsir tunggal Pancasila. Dan, keluarganya mulai berbisnis.

Salah satu jenderal kritis itu adalah M Jasin. Lelaki berdarah Jawa kelahiran Aceh, 22 Juli 1921 itu sebenarnya termasuk jenderal penyokong terbentuknya Orde Baru. Jasin adalah Pangdam V/Brawijaya yang sukses menumpas sisa-sisa gerombolan pemberontakan PKI Madiun di Blitar bagian selatan. Bahkan, Jasin adalah orang penting di balik menangnya Soeharto pada Pemilu 1971.

Jasin adalah penanggung jawab logistik pemilu yang ditugaskan menjangkau wilayah-wilayah terpencil. Tetapi tugas itu pula yang menjadi awal keraguan dan kekecewaan Jasin terhadap Soeharto. Jasin yang meminta truk berkapasitas tiga ton malah diberi truk berkapasitas lima ton.



Ketika bertanya, Jasin mendapat jawaban yang tidak mengenakkan dari Soeharto. ”Kalau Jenderal Jasin menolak, satu truk pun tidak akan saya berikan,” ujar Soeharto. Belakangan Jasin baru tahu bahwa pejabat di lingkar Soeharto telah mengikat perjanjian dengan Jepang untuk mendatangkan kendaraan berukuran besar.

David Jenkins dalam Soeharto & Barisan Jenderal Orba menuturkan, sikap kritis Jenderal Jasin merupakan akumulasi kekecewaannya terhadap Soeharto. Kendati awalnya dipicu persoalan yang bersifat pribadi, lambat laun sang Jenderal membulatkan tekad untuk melakukan apa yang disebutnya sebagai koreksi terhadap sistem.

Koreksi tersebut terus dikampanyekannya melalui surat. Jasin banyak mengirim surat kepada para pejabat pemerintahan dan DPR. Dari surat-surat itulah tampak sekali perkembangan pemikiran Jasin dan makin besarnya kekecewaan Jasin terhadap Soeharto. ”Pada 28 Juni 1974, ia (Jasin) mengirimkan surat sepanjang 10 halaman kepada Soeharto dengan kata-kata keras,” tulis David Jenkins.

Naskah surat Jasin kepada Soeharto termuat dalam buku Jasin berjudul Apakah Perlu Pemerintah Dikoreksi?. Di dalam surat tersebut Jasin banyak menguliti praktik bisnis pejabat pemerintah sekaligus menawarkan Peraturan Presiden 1974 tentang Pembatasan Kegiatan Pejabat Pemerintah dalam Bisnis Pribadi.



Menurut dia, Perpres tersebut hanya kamuflase untuk menenangkan dan meyakinkan masyarakat serta mahasiswa setelah Peristiwa Malari, bahwa pemerintah bersih. Sebaliknya Perpres tersebut justru menjadi kedok pejabat pemerintah untuk tetap menjalankan bisnis.

Pembatasan bisnis pejabat ini pula lah yang terus menerus menjadi bahan kampanye koreksi terhadap sistem Jasin. Dalam sebuah wawancara dengan wartawan, Jasin mengatakan Perpres tersebut tak ada gunanya karena tidak diterapkan benar-benar.

Soeharto membangun peternakan Tapos, adik tirinya menguasai bisnis cengkeh dan masih banyak lagi yang disorot Jasin. ”Untuk apa bikin peraturan kalau kemudian dilanggar sendiri? Inilah contoh pemimpin munafik,” kata Jasin kepada sang wartawan.

Kendati terus bersuara lantang, tetapi secara terbuka serangan Jasin terhadap Soeharto terjadi ketika bergabung dengan kelompok Petisi 50 bersama Jenderal Nasution. Jasin meninggal di Jakarta pada 7 April 2013 dalam usia 91 tahun.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Inspektur TNI Digeser...
4 Inspektur TNI Digeser Jenderal Agus Subiyanto, Ini Daftar Namanya
5 Mayjen Jebolan Akmil...
5 Mayjen Jebolan Akmil 1991 Berdinas di Mabes TNI, Salah Satunya Mantan Pangdam Merdeka
Riwayat Kepangkatan...
Riwayat Kepangkatan Mayjen TNI Ujang Darwis, Jenderal Kopassus Jago Tembak Kini Jadi Pangdam II/Sriwijaya
Riwayat Kepangkatan...
Riwayat Kepangkatan Mayjen Lucky Avianto, Peraih Adhi Makayasa Akmil 1996 Jago Pertempuran Hutan
5 Kasdam IV Diponegoro...
5 Kasdam IV Diponegoro Sukses Melenggang Jadi Danjen Kopassus, Nomor Terakhir Ipar Presiden SBY
4 Mayjen TNI Bersiap...
4 Mayjen TNI Bersiap Tinggalkan Militer usai Mutasi Februari 2025, 2 di Antaranya Staf Khusus KSAD
6 Jenderal Kopassus...
6 Jenderal Kopassus Isi Jabatan Pangdam, Nomor 3 Rekan Seangkatan KSAD Maruli Simanjuntak
Kisah Pengamen yang...
Kisah Pengamen yang Berubah Nasib Berkat Senyuman Jenderal Bintang 5
Jenderal Agus Subiyanto...
Jenderal Agus Subiyanto Mutasi 4 Mayjen TNI Jadi Pati Mabes TNI AD
Rekomendasi
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
Berapa Kg Zakat Fitrah...
Berapa Kg Zakat Fitrah untuk 1 Orang? Simak Ketentuannya
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Berita Terkini
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
54 menit yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
1 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
2 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Daftar Polwan Baru Jabat...
Daftar Polwan Baru Jabat Kapolres pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
Pentagon Terguncang!...
Pentagon Terguncang! Jenderal Tertinggi AS Dipecat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved