Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Pensiun, Pengamat: Cocok Jabat Kepala Staf Kepresidenan

Senin, 08 November 2021 - 22:44 WIB
loading...
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Pensiun, Pengamat: Cocok Jabat Kepala Staf Kepresidenan
Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan reshuffle mungkin saja terjadi dua pekan kedepan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Isu reshuffle kabinet di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali berhembus kencang. Hal itu tak terlepas dari purna tugas atau pensiun Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam kubu pemerintah.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan reshuffle mungkin saja terjadi dua pekan kedepan. Tetapi, semua tergantung Presiden Jokowi.

"Mungkin saja akan dilakukan dua pekan lagi. Jika kita berkaca pada reshuffle pada 2020 lalu, itu terjadi pada Desember. Jadi mungkin juga akan dilakukan di bulan Desember. Semua tergantung Jokowi. Karena dia yang punya kewenangan reshuffle kapan pun," kata Ujang kepada MNC Portal, Senin (8/11/2021).



Ujang menambahkan, reshuffle bukanlah mengakomodasi PAN masuk koalisi atau memberi tempat kepada Panglima Hadi melainkan mengganti menteri yang kurang performanya. "Reshuffle itu suatu keniscayaan. Bukan hanya untuk akomodasi PAN masuk koalisi, atau pun memberi tempat pada Panglima Hadi. Tapi yang paling utama adalah mengganti menteri-menteri yang tak perform," ujarnya.



Direktur Eksekutif Indonesian Political Review (IPR) itu menilai posisi Hadi lebih cocok mengisi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) yang setingkat menteri. "Bisa saja dia (Hadi) akan diangkat menjadi Kepala Staf Kepresidenan (KSP). KSP itu pejabat setingkat menteri," tuturnya.

Lebih lanjut, Ujang menilai PAN akan mengisi posisi menteri dari non parpol. Tetapi, dia menegaskan semua kewenangan reshuffle tergantung Presiden Jokowi.

"PAN juga akan masuk kabinet. Karena itu bagian komitmen dari masuk koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-MA. Mungkin PAN akan menggantikan menteri dari non parpol. Soal posisinya mana dan menggantikan siapa, itu tergantung presiden," tutupnya. Muhammad Refi Sandi
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2135 seconds (0.1#10.140)