Pendekar Tapak Suci Rumuskan Terobosan Pembinaan Ideologi Pancasila di Era Disrupsi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pancasila sebagai ideologi bangsa selalu berhadapan dengan ancaman sepanjang sejarah. Terlebih di era disruptif seperti saat ini, beragam ideologi sedang berupaya menggoyahkan Pancasila. Agar Pancasila dapat dipertahankan sebagai ideologi bangsa, dibutuhkan terobosan rumusan pembinaan yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Untuk mendiskusikannya para pendekar Tapak Suci Putera Muhammadiyah berkumpul dalam sarasehan bertema Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Melestarikan Pencak Silat sebagai Kebudayaan Indonesia bagi Pendekar di UMM Hotel Malang, Jawa Timur, Minggu (7/11/2021). Selain para pendekar, kader dan siswa Tapak Suci se-Jawa Timur turut ambil bagian dalam sarasehan ini.
Ketua Pimpinan Pusat Tapak Suci Chairul Muriman menegaskan, Tapak Suci memiliki peran vital dalan merajut persatuan di tengah keberagaman. ”Seluruh keluarga besar Tapak Suci, baik pendekar, kader, dan siswa harus memiliki pandangan inklusif dan perilaku yang konstruktif di era globalisasi dan era disrupsi saat ini,” tutur Chairul melalui rilis yang diterima, Senin (8/11/2021).
Ketua Pimpinan Wilayah Tapak Suci Jawa Timur Sasmito Djati berharap sarasehan tersebut dapat melahirkan reaktualisasi ideologi Pancasila di tengah era disrupsi saat ini agar keutuhan bangsa tetap terjaga dengan baik. ”Tapak Suci memiliki tugas suci untuk mengawal Pancasila dan melestarikan pencak silat sebagai budaya bangsa," ujar dia.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Tahmid Masyhudi mendorong Tapak Suci menjadi dalam merangkul kelompok seni bela diri yang lain untuk menjadi kekuatan budaya sebagai pemersatu dan menguatkan ideologi Pancasila. ”Tapak Suci memiliki modal kuat, yaitu bisa memasuki seluruh lapisan masyarakat dari berbagai golongan di Indonesia, bahkan mancanegara,” kata dia.
Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Nazaruddin Malik berpesan di tengah persoalan bangsa yang semakin kompleks, Tapak Suci dapat di-reupdate untuk menjadi gerakan baru dengan membangun kepemimpinan profetik agar bangsa ini keluar dari kesenjangan sosial ekonomi dan dapat memecah mata rantai oligarki yang dapat mengancam ideologi Pancasila sebagai darul ahdi wa syahadah.
Sementara Koordinator Tim Kerja, Faozan Amar mengajak Tapak Suci sebagai Putera Muhammadiyah bereperan sebagai ujung tombak dalam pembinaan Ideologi Pancasila "Karena Pancasila merupakan pandangan hidup, ideologi negara, philosofische gronsdlag, dasar negara, jiwa dan kepribadian bangsa, serta pemersatu bangsa," ujar Faozan.
Untuk mendiskusikannya para pendekar Tapak Suci Putera Muhammadiyah berkumpul dalam sarasehan bertema Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Melestarikan Pencak Silat sebagai Kebudayaan Indonesia bagi Pendekar di UMM Hotel Malang, Jawa Timur, Minggu (7/11/2021). Selain para pendekar, kader dan siswa Tapak Suci se-Jawa Timur turut ambil bagian dalam sarasehan ini.
Ketua Pimpinan Pusat Tapak Suci Chairul Muriman menegaskan, Tapak Suci memiliki peran vital dalan merajut persatuan di tengah keberagaman. ”Seluruh keluarga besar Tapak Suci, baik pendekar, kader, dan siswa harus memiliki pandangan inklusif dan perilaku yang konstruktif di era globalisasi dan era disrupsi saat ini,” tutur Chairul melalui rilis yang diterima, Senin (8/11/2021).
Ketua Pimpinan Wilayah Tapak Suci Jawa Timur Sasmito Djati berharap sarasehan tersebut dapat melahirkan reaktualisasi ideologi Pancasila di tengah era disrupsi saat ini agar keutuhan bangsa tetap terjaga dengan baik. ”Tapak Suci memiliki tugas suci untuk mengawal Pancasila dan melestarikan pencak silat sebagai budaya bangsa," ujar dia.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Tahmid Masyhudi mendorong Tapak Suci menjadi dalam merangkul kelompok seni bela diri yang lain untuk menjadi kekuatan budaya sebagai pemersatu dan menguatkan ideologi Pancasila. ”Tapak Suci memiliki modal kuat, yaitu bisa memasuki seluruh lapisan masyarakat dari berbagai golongan di Indonesia, bahkan mancanegara,” kata dia.
Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Nazaruddin Malik berpesan di tengah persoalan bangsa yang semakin kompleks, Tapak Suci dapat di-reupdate untuk menjadi gerakan baru dengan membangun kepemimpinan profetik agar bangsa ini keluar dari kesenjangan sosial ekonomi dan dapat memecah mata rantai oligarki yang dapat mengancam ideologi Pancasila sebagai darul ahdi wa syahadah.
Sementara Koordinator Tim Kerja, Faozan Amar mengajak Tapak Suci sebagai Putera Muhammadiyah bereperan sebagai ujung tombak dalam pembinaan Ideologi Pancasila "Karena Pancasila merupakan pandangan hidup, ideologi negara, philosofische gronsdlag, dasar negara, jiwa dan kepribadian bangsa, serta pemersatu bangsa," ujar Faozan.
(muh)