DPR Sebut Ada 12 Pati TNI AD yang Berpeluang Menjadi KSAD

Kamis, 04 November 2021 - 19:18 WIB
loading...
DPR Sebut Ada 12 Pati TNI AD yang Berpeluang Menjadi KSAD
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi menyebut ada 12 Pati TNI yang berpeluang menjadi KSAD. Foto/SIINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI. Setelah Andika dilantik sebagai Panglima TNI maka posisi orang nomor satu di tubuh TNI Angkatan Darat (AD) akan kosong.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan KSAD bukan domain dari Komisi I DPR tapi pihaknya melihat ada 12 kandidat yang memiliki kualifikasi sebagai KSAD, termasuk Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Letjen TNI Herindra.

“Kita sedikit mengamati memang ada 12 nama yang berkualifikasi objektif jenderal bintang 3, tapi selain yang ada distruktur organisasi itu kan ada yang jenderal bintang 3 menjabat di Kementerian Pertahanan misalkan Bapak Wamenhan,” kata Bobby seusai Rapat Internal Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/11/2021).



Kemudian, sambung Bobby, salah satu subjektivitasnya adalah kemungkinan lamanya masa jabatan. Jika dilihat, yang berpeluang besar itu adalah angkatan 1987, 1988 dan 1989. Tetapi, kalau angkatan 1987 maka masa aktifnya tinggal satu tahun lagi. Sehingga, itu semua akan menjadi pertimbangan untuk melihat kemungkinan-kemungkinan dari kandidat yang ada.

“Nah, hal-hal tersebut kiranya tetap kita cermati walaupun ada 12 nama plus satu nama di Kementerian Pertahanan itu yang berpeluang,” imbuhnya.

Politikus Partai Golkar ini melihat Panglima TNI sekarang memiliki rekam jejak pernah menjabat di teritorial, Akmil, dan juga kepala rumah sakit milik TNI. Sehingga, jenderal yang memiliki kualifikasi dan latar belakang tersebut punya peluang, namun pihaknya menyerahkan sepenuhnya sesuai kebutuhan TNI. “Semua itu secara objektif peluang itu berpeluang semua, tetapi secara subjektif kita kembalikan dari kebutuhan organisasi militer yang sesuai,” kata Bobby.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2304 seconds (0.1#10.140)