Panglima TNI dan Kapolri Pimpin Rapat Forkopimda Aceh Evaluasi Penanganan Pandemi
loading...
A
A
A
Lebih dalam, Sigit mengungkapkan, kunci untuk menghadapi Pandemi Covid-19 adalah melakukan strategi kombinasi yakni, melaksanakan vaksinasi secara maksimal, menjaga dan selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan melakukan treatment terhadap masyarakat yang positif virus corona, sehingga bisa diselamatkan dengan baik. "Ini kombinasi yang harus terus dilaksanakan. Karena memang dengan kerja keras ini, Alhamdulillah Indonesia berada di rangking satu untuk kemampuan kita kendalikan laju Covid-19 se-Asia Tenggara. Jadi saya kira ini harus dipertahankan tentunya dengan akselerasi vaksinasi," tutur Sigit.
Di sisi lain, Sigit juga merangkul para tokoh agama dan tokoh adat sama-sama melawan informasi palsu atau hoaks soal vaksin, yang menyebabkan sebagian masyarakat masih merasa takut untuk disuntik vaksin.
"Terhadap yang belum vaksin dan masih takut dengan hoaks. Tadi sudah disampaikan oleh para tokoh bahwa itu tentunya tidak benar. Sehingga bagaimana membangkitkan antusias masyarakat mau divaksin itu menjadi sangat penting. Dan ini perlu kerja keras, kerja sama dari seluruh rekan-rekan stakeholders, temasuk rekan media untuk bantu sosialisasikan," papar Sigit.
Dengan adanya percepatan vaksinasi dan penerapan prokes, Sigit menyebut, Indonesia akan bisa mengantisipasi potensi lonjakan Covid-19 di akhir tahun nanti, yang dimana ada perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. "Indonesia bisa pertahankan terkait pengendalian Covid-19 khususnya hadapi akhir tahun. Karena biasanya akan terjadi lonjakan. Ini harus kita jaga dengan prokes yang kuat dan vaksin yang lebih cepat. Dengan demikian laju Covid-19 bisa dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi diharapkan bisa semakin meningkat," ujar Sigit.
Selain memimpin rapat Forkopimda, Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau secara langsung serbuan vaksinasi yang diselenggarakan di Banda Aceh Convention Hall (BACH), serta diikuti serentak di 23 kabupaten dan kota se-Provinsi Aceh.
Lihat Juga: Hasil Quick Count Unggul, Relawan Muzakir Manaf-Fadlullah Diminta Bijak Sikapi Kemenangan
Di sisi lain, Sigit juga merangkul para tokoh agama dan tokoh adat sama-sama melawan informasi palsu atau hoaks soal vaksin, yang menyebabkan sebagian masyarakat masih merasa takut untuk disuntik vaksin.
"Terhadap yang belum vaksin dan masih takut dengan hoaks. Tadi sudah disampaikan oleh para tokoh bahwa itu tentunya tidak benar. Sehingga bagaimana membangkitkan antusias masyarakat mau divaksin itu menjadi sangat penting. Dan ini perlu kerja keras, kerja sama dari seluruh rekan-rekan stakeholders, temasuk rekan media untuk bantu sosialisasikan," papar Sigit.
Dengan adanya percepatan vaksinasi dan penerapan prokes, Sigit menyebut, Indonesia akan bisa mengantisipasi potensi lonjakan Covid-19 di akhir tahun nanti, yang dimana ada perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. "Indonesia bisa pertahankan terkait pengendalian Covid-19 khususnya hadapi akhir tahun. Karena biasanya akan terjadi lonjakan. Ini harus kita jaga dengan prokes yang kuat dan vaksin yang lebih cepat. Dengan demikian laju Covid-19 bisa dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi diharapkan bisa semakin meningkat," ujar Sigit.
Selain memimpin rapat Forkopimda, Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau secara langsung serbuan vaksinasi yang diselenggarakan di Banda Aceh Convention Hall (BACH), serta diikuti serentak di 23 kabupaten dan kota se-Provinsi Aceh.
Lihat Juga: Hasil Quick Count Unggul, Relawan Muzakir Manaf-Fadlullah Diminta Bijak Sikapi Kemenangan
(cip)