Buka Acara IJTI, Jokowi : Kritik Membangun itu Sangat Penting
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) memastikan bahwa pemerintah terbuka atas kritik yang masuk terkait kebijakan pemerintah. Jokowi mengatakan pemerintah memegang komitmen untuk menjamin kemerdekaan pers.
“Pemerintah akan terus memegang teguh komitmen untuk menjaga kemerdekaan pers. Membuka ruang bagi insan pers untuk menyuarakan kepentingan publik. Terbuka atas sikap kritis dan solutif mengawal berbagai kebijakan pemerintah,” kata Jokowi dalam acara Sarasehan ke-VI Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Jumat (29/10/2021).
Jokowi menyadari saat ini banyak kritikan yang masuk kepada pemerintah. Dia menjelaskan pemerintah akan menjawab kritik tersebut dengan pemenuhan tanggung jawab. “Kritik yang membangun itu sangat penting. Dan pemerintah akan menjawab dengan pemenuhan tanggung jawab agar membuahkan hasil yang diharapkan untuk kepentingan rakyat,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan pentingnya jurnalisme bijak atau wise journalism. “Jurnalisme tidak sekadar fakta tetapi juga memperhitungkan dampak. Tidak saja good journalism, tapi juga wise journalism. Jurnalisme yang bijak,” pungkasnya.
“Pemerintah akan terus memegang teguh komitmen untuk menjaga kemerdekaan pers. Membuka ruang bagi insan pers untuk menyuarakan kepentingan publik. Terbuka atas sikap kritis dan solutif mengawal berbagai kebijakan pemerintah,” kata Jokowi dalam acara Sarasehan ke-VI Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Jumat (29/10/2021).
Jokowi menyadari saat ini banyak kritikan yang masuk kepada pemerintah. Dia menjelaskan pemerintah akan menjawab kritik tersebut dengan pemenuhan tanggung jawab. “Kritik yang membangun itu sangat penting. Dan pemerintah akan menjawab dengan pemenuhan tanggung jawab agar membuahkan hasil yang diharapkan untuk kepentingan rakyat,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan pentingnya jurnalisme bijak atau wise journalism. “Jurnalisme tidak sekadar fakta tetapi juga memperhitungkan dampak. Tidak saja good journalism, tapi juga wise journalism. Jurnalisme yang bijak,” pungkasnya.
(rca)