Sumpah Pemuda, Mahfud MD Sebut Tekad Pemuda/Pemudi Bisa Runtuhkan Gunung
loading...

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, bahwa momen sumpah pemuda 28 Oktober saat ini, merupakan cita dan tekad pemuda pemudi bisa meruntuhkan gunung. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, momen Sumpah Pemuda 28 Oktober merupakan cita dan tekad pemuda pemudi bisa meruntuhkan gunung.
Baca juga: Sejarah Singkat Sumpah Pemuda yang Diperingati Setiap 28 Oktober
"Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober. Hebatnya pemuda atau pemudi Indonesia ketika bersumpah untuk bersatu pada 28 Oktober 1928," kata Mahfud MD dalam akun Twitter @mohmahfudmd, Kamis (28/10/2021).
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Sejumlah Tokoh dan Aktivis Bakal Kumpul di Jakarta
"Bisa digambarkan dalam adagium Bahasa Arab, 'Himmaturrijaal tahdimul jibaal', cita-cita dan tekad pemuda dan pemudi bisa meruntuhkan gunung," sambungnya.
Mahfud MD manambahkan, sebagai bukti 3,5 abad dalam cengkraman penjajah. Namun setelah pemuda dan pemudi membangun tonggak perjuangan, bisa benar-benar merdeka.
"Tapi setelah para pemuda/pemudi membangun tonggak perjuangan dengan sumpah, 'berbangsa, bertanah air, dan berbahasa satu yakni Indonesia' hanya butuh 17 tahun (1928-1945), kemudian Indonesia benar-benar merdeka," tutupnya.
Baca juga: Sejarah Singkat Sumpah Pemuda yang Diperingati Setiap 28 Oktober
"Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober. Hebatnya pemuda atau pemudi Indonesia ketika bersumpah untuk bersatu pada 28 Oktober 1928," kata Mahfud MD dalam akun Twitter @mohmahfudmd, Kamis (28/10/2021).
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Sejumlah Tokoh dan Aktivis Bakal Kumpul di Jakarta
"Bisa digambarkan dalam adagium Bahasa Arab, 'Himmaturrijaal tahdimul jibaal', cita-cita dan tekad pemuda dan pemudi bisa meruntuhkan gunung," sambungnya.
Mahfud MD manambahkan, sebagai bukti 3,5 abad dalam cengkraman penjajah. Namun setelah pemuda dan pemudi membangun tonggak perjuangan, bisa benar-benar merdeka.
"Tapi setelah para pemuda/pemudi membangun tonggak perjuangan dengan sumpah, 'berbangsa, bertanah air, dan berbahasa satu yakni Indonesia' hanya butuh 17 tahun (1928-1945), kemudian Indonesia benar-benar merdeka," tutupnya.
(maf)
Lihat Juga :