Dua Tahun Jokowi-Ma’ruf Amin Masih Meninggalkan Pekerjaan Rumah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin masih meninggalkan pekerjaan rumah. Baik pada situasi budaya, sosial, maupun ekonomi.
Hal ini mengemuka dalam diskusi publik yang digelar Aliansi Aktivis Nusantara, Senin (25/10/2021). Diskusi bertema Evaluasi Dua Tahun Kepemimpinan Jokowi-Amin itu digelar secara virtual melalui zoom meeting.
“Akhirnya dapat kita simpulkan bahwa dua tahun kepemimpinan Jokowi-Amin tidak dapat lepas dari berbagai masalah dalam semua aspek masyarakat, baik itu dalam budaya, sosial, ekonomi. Yang akhirnya mengharuskan presiden memunculkan ide-ide baru, bahkan strategi baru dalam menyelesaikan berbagai persoalan tersebut,” kata Sekjen Aliansi Aktivis Nusantara, Max Ardo.
Menurutnya, diskusi ini sebagai upaya memberikan kritik atas dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin. Diskusi menghadirkan lima narasumber dari bidang yang berbeda, yakni Kabag Perundang-undangan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Saydiman Marto, akademisi kampus Unas Hamrin, peneliti ICW Kurnia Ramadhana, Ketua Relawan Seknas Jokowi-Ma’ruf Monisyah, dan aktivis Jakarta Jacky Jamrewav.
“Diskusi berjalan sangat seru karena memunculkan dialog bahkan sampai pada perdebatan dari pihak yang mendukung dan mengkritisi Jokowi-Amin,” tuturnya.
Hal ini mengemuka dalam diskusi publik yang digelar Aliansi Aktivis Nusantara, Senin (25/10/2021). Diskusi bertema Evaluasi Dua Tahun Kepemimpinan Jokowi-Amin itu digelar secara virtual melalui zoom meeting.
“Akhirnya dapat kita simpulkan bahwa dua tahun kepemimpinan Jokowi-Amin tidak dapat lepas dari berbagai masalah dalam semua aspek masyarakat, baik itu dalam budaya, sosial, ekonomi. Yang akhirnya mengharuskan presiden memunculkan ide-ide baru, bahkan strategi baru dalam menyelesaikan berbagai persoalan tersebut,” kata Sekjen Aliansi Aktivis Nusantara, Max Ardo.
Menurutnya, diskusi ini sebagai upaya memberikan kritik atas dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin. Diskusi menghadirkan lima narasumber dari bidang yang berbeda, yakni Kabag Perundang-undangan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Saydiman Marto, akademisi kampus Unas Hamrin, peneliti ICW Kurnia Ramadhana, Ketua Relawan Seknas Jokowi-Ma’ruf Monisyah, dan aktivis Jakarta Jacky Jamrewav.
“Diskusi berjalan sangat seru karena memunculkan dialog bahkan sampai pada perdebatan dari pihak yang mendukung dan mengkritisi Jokowi-Amin,” tuturnya.
(poe)