Puluhan Kapal Perang Canggih TNI AL Gelar Peperangan di Perairan Laut Jawa

Minggu, 24 Oktober 2021 - 08:42 WIB
loading...
Puluhan Kapal Perang...
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono menyaksikan langsung puluhan kapal perang yang tergabung dalam Latopsfib TNI AL melakukan simulasi peperangan di Laut Jawa. Foto/Dispenal
A A A
JAKARTA - Puluhan kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang tergabung dalam Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI Angkatan Laut (AL) 2021 melakukan simulasi peperangan di Laut Jawa.

Dalam latihan tersebut, armada tempur TNI AL melakukan Gerakan Menuju Sasaran satu (GMS I). Sebelum mencapai daerah pendaratan, kapal-kapal perang tersebut harus melewati rintangan dari serangan musuh di tengah laut berupa serangan dari bawah air, permukaan dan udara.

Manuver dalam GMS I ini sejumlah KRI melaksanakan kegiatan antara lain, anti submarines warfare exercise, air defence exercise dengan sasaran simulasi formasi pesawat udara TNI AL Bonanza, anti air rapid open fire exercise dengan simulasi serangan udara musuh, dan anti surface warfare exercise.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, TNI AL menganut Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang sarat terhadap teknologi (Heavy of Technology) baik teknologi kapal perang, pesawat udara, kendaraan tempur Marinir. Setiap alutsista atau persenjataan harus selalu diupgrade sesuai dengan teknologi terkini. ”Personel TNI AL dituntut memiliki kemampuan dalam bidan teknologi sebagai pengawak alutsista berteknologi sesuai bidangnya masing-masing,” ujarnya.

Puluhan Kapal Perang Canggih TNI AL Gelar Peperangan di Perairan Laut Jawa


Menurut Yudo, menciptakan kemampuan TNI AL yang Tangguh, profesional dan modern, peran SDM merupakan kunci utama, mengingat filosofi TNI AL bukan manusia yang dipersenjatai, tetapi senjata yang diawaki, untuk itu manusianya (SDM) harus adjustable cepat menyesuaikan dengan persenjataan yang sarat teknologi.

”Latihan ini menunjukkan profesionalisme para prajurit TNI AL dalam mengoperasikan alutsista sehingga prajutit TNI AL mampu sebagai pengawak kekuatan teknologi, kemampuan ini sekaligus menunjukkan kekuatan TNI AL,” ujarnya.

Selain KSAL, latihan peperangan di Laut Jawa ini juga disaksikan langsung para pejabat utama Mabesal dan para Pangkotama TNI AL serta anggota Komisi I DPR RI yang akan on board di Kapal Markas KRI Makassar-590.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1492 seconds (0.1#10.140)