Jamin Mutu Kompetensi, Pembimbing dan Petugas Haji Akan Bersertifikat BNSP
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) mendorong sertifikasi bagi pembimbing dan petugas haji oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikasi ini untuk menjamin mutu kompetensi para pendamping jamaah haji.
"Ke depan, pembimbing dan petugas haji akan bersertifikat dari BNSP, sehingga jelas profesinya. Nanti kita dorong agar bekerja sama dengan BNSP dan UIN bisa menjadi penyelenggaranya," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief dikutip dari laman resmi Kemenag, Rabu (20/10/2021).
Menurutnya, Kemenag akan berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para pembimbing dan petugas haji. Dengan begitu, pembimbing dan petugas haji yang bersertifikat BNSP betul-betul menjadi profesi.
Baca juga: Umrah Rasa Haji, Kemenag Uji Coba Penyelenggaraan Terpusat Satu Pintu
Di samping itu, Kemenag juga akan mendorong penambahan pembimbing haji perempuan. Berdasarkan Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Ditjen PHU mencatat, pada musim haji 1440 H/2019 M, jumlah jamaah haji terdiri atas 119.263 perempuan (55,37%) serta 96,114 laki-laki (44,63%).
"Kita akan dorong pembimbing haji dari kalangan perempuan," katanya.
Hilman Latief juga meminta agar edukasi manasik di masa pandemi terus dilakukan pembimbing haji. Ini dilakukan sebagai langkah agar pembimbing manasik haji dapat meningkatkan profesionalitasnya.
Baca juga: Penyelenggara Belum Bisa Hitung Biaya Haji Tahun Depan
"Ke depan, pembimbing dan petugas haji akan bersertifikat dari BNSP, sehingga jelas profesinya. Nanti kita dorong agar bekerja sama dengan BNSP dan UIN bisa menjadi penyelenggaranya," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief dikutip dari laman resmi Kemenag, Rabu (20/10/2021).
Menurutnya, Kemenag akan berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para pembimbing dan petugas haji. Dengan begitu, pembimbing dan petugas haji yang bersertifikat BNSP betul-betul menjadi profesi.
Baca juga: Umrah Rasa Haji, Kemenag Uji Coba Penyelenggaraan Terpusat Satu Pintu
Di samping itu, Kemenag juga akan mendorong penambahan pembimbing haji perempuan. Berdasarkan Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Ditjen PHU mencatat, pada musim haji 1440 H/2019 M, jumlah jamaah haji terdiri atas 119.263 perempuan (55,37%) serta 96,114 laki-laki (44,63%).
"Kita akan dorong pembimbing haji dari kalangan perempuan," katanya.
Hilman Latief juga meminta agar edukasi manasik di masa pandemi terus dilakukan pembimbing haji. Ini dilakukan sebagai langkah agar pembimbing manasik haji dapat meningkatkan profesionalitasnya.
Baca juga: Penyelenggara Belum Bisa Hitung Biaya Haji Tahun Depan
(abd)