Panglima TNI Apresiasi Akabri 99 Bantu Percepatan Vaksinasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hari Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan Serbuan Vaksinasi yang digelar Alumni Akabri 1999 (TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Polri), di Gedung Satya Haprabu Korps Brimob Polri, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (20/10/2021).
Hadi menuturkan vaksinasi merupakan strategi kita dalam perang melawan Covid-19, selain disiplin protokol kesehatan dan 3T. Saat ini pemerintah melakukan upaya percepatan vaksinasi nasional, khususnya di ibu kota provinsi dan wilayah aglomerasi, seperti Bogor dan Tangerang, agar mencapai target vaksinasi di atas 70%.
Panglima TNI sangat mengapresiasi Akabri 1999 yang telah menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat dengan membantu pemerintah pusat dalam program percepatan vaksinasi. "Karena vaksin merupakan salah satu upaya dalam mencegah penyakit berbahaya, karena vaksin dapat membentuk kekebalan tubuh dengan cepat dan efektif," kata Hadi dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: TNI AL dan GK Hebat Gelar Serbuan Vaksinasi Maritim ke Pelajar di Kapal Perang
Ia menjelaskan, sejarah mencatat, vaksinasi dapat menyelamatkan masyarakat dunia dari penderitaan, kecacatan bahkan kematian akibat penyakit-penyakit berbahaya.
"Untuk memberikan vaksinasi bagi 208 juta lebih rakyat Indonesia bukanlah pekerjaan mudah. Membutuhkan kerja keras dan manajemen lapangan yang baik dari semua komponen bangsa. Di beberapa daerah masih terdapat masyarakat yang belum mau divaksin karena banyaknya hoaks dan pemberitaan yang keliru," ujarnya.
Menurut Hadi, penanganan pandemi Covid-19 membutuhkan tindakan serempak bersama-sama. Diperlukan persatuan dan kesatuan dalam disiplin melaksanakan protokol kesehatan, pelaksanaan 3T, dan vaksinasi nasional.
"Kegiatan kerja sama berbagai pihak seperti yang digagas oleh alumni Akabri 1999 patut diapresiasi. Vaksinasi massal dan pemberian bantuan sosial dalam bentuk program Desa 100% Kekebalan Komunal dan bantuan operasional madrasah menjadi bentuk kepedulian dan semangat untuk membantu sesama yang harus terus kita miliki. Ini merupakan cerminan kepekaan terhadap kondisi lingkungan sosial masyarakat. Inilah bentuk persatuan dan persatuan bangsa, Bhinneka Tunggal Ika," katanya.
Baca juga: Pergi Tanpa Alas Kaki, Santri Ini Rela Antre Serbuan Vaksinasi di Cirebon
Hadi menegaskan bahwa sinergi dan soliditas TNI, Polri, Pemda dan seluruh elemen masyarakat dalam melaksanakan 3M, 3T, dan vaksinasi adalah senjata bersama untuk menekan pandemi. "Kerja sama dan bahu-membahu memberikan bantuan sosial kepada saudara-saudara kita yang terdampak pandemi Covid-19 merupakan senjata bersama untuk menekan laju Pandemi Covid-19," katanya.
Hadi juga menekankan untuk terus meningkatkan sinergitas TNI Polri dan seluruh elemen masyarakat dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, memelihara kekompakan dalam melaksanakan tugas demi bangsa dan negara.
Hadi menuturkan vaksinasi merupakan strategi kita dalam perang melawan Covid-19, selain disiplin protokol kesehatan dan 3T. Saat ini pemerintah melakukan upaya percepatan vaksinasi nasional, khususnya di ibu kota provinsi dan wilayah aglomerasi, seperti Bogor dan Tangerang, agar mencapai target vaksinasi di atas 70%.
Panglima TNI sangat mengapresiasi Akabri 1999 yang telah menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat dengan membantu pemerintah pusat dalam program percepatan vaksinasi. "Karena vaksin merupakan salah satu upaya dalam mencegah penyakit berbahaya, karena vaksin dapat membentuk kekebalan tubuh dengan cepat dan efektif," kata Hadi dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: TNI AL dan GK Hebat Gelar Serbuan Vaksinasi Maritim ke Pelajar di Kapal Perang
Ia menjelaskan, sejarah mencatat, vaksinasi dapat menyelamatkan masyarakat dunia dari penderitaan, kecacatan bahkan kematian akibat penyakit-penyakit berbahaya.
"Untuk memberikan vaksinasi bagi 208 juta lebih rakyat Indonesia bukanlah pekerjaan mudah. Membutuhkan kerja keras dan manajemen lapangan yang baik dari semua komponen bangsa. Di beberapa daerah masih terdapat masyarakat yang belum mau divaksin karena banyaknya hoaks dan pemberitaan yang keliru," ujarnya.
Menurut Hadi, penanganan pandemi Covid-19 membutuhkan tindakan serempak bersama-sama. Diperlukan persatuan dan kesatuan dalam disiplin melaksanakan protokol kesehatan, pelaksanaan 3T, dan vaksinasi nasional.
"Kegiatan kerja sama berbagai pihak seperti yang digagas oleh alumni Akabri 1999 patut diapresiasi. Vaksinasi massal dan pemberian bantuan sosial dalam bentuk program Desa 100% Kekebalan Komunal dan bantuan operasional madrasah menjadi bentuk kepedulian dan semangat untuk membantu sesama yang harus terus kita miliki. Ini merupakan cerminan kepekaan terhadap kondisi lingkungan sosial masyarakat. Inilah bentuk persatuan dan persatuan bangsa, Bhinneka Tunggal Ika," katanya.
Baca juga: Pergi Tanpa Alas Kaki, Santri Ini Rela Antre Serbuan Vaksinasi di Cirebon
Hadi menegaskan bahwa sinergi dan soliditas TNI, Polri, Pemda dan seluruh elemen masyarakat dalam melaksanakan 3M, 3T, dan vaksinasi adalah senjata bersama untuk menekan pandemi. "Kerja sama dan bahu-membahu memberikan bantuan sosial kepada saudara-saudara kita yang terdampak pandemi Covid-19 merupakan senjata bersama untuk menekan laju Pandemi Covid-19," katanya.
Hadi juga menekankan untuk terus meningkatkan sinergitas TNI Polri dan seluruh elemen masyarakat dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, memelihara kekompakan dalam melaksanakan tugas demi bangsa dan negara.