Kemenag Optimistis Tahun Ketiga Pandemi Kuota Haji Kembali Normal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekjen Kementerian Agama (Kemenag) Nizar Ali optimistis Indonesia akan mendapatkan kuota haji normal pada tahun ketiga pandemi Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan penanganan Covid-19 di Indonesia yang terus membaik.
Kemudian tren penyebaran kasus positif Covid-19 juga terus mengalami penurunan. Ditambah Arab Saudi juga telah membuka akses pemberangkatan jamaah umrah Indonesia.
"Tahun ketiga pandemi, saya optimistis Indonesia akan memberangkatkan jamaah haji. Saya malah berharap di tahun ketiga ini, haji bisa diselenggarakan dalam kuota normal, 100%," ujar Nizar dikutip pada laman resmi Kemenag, Kamis (14/10/2021).
Dia menyebut penyelenggaraan ibadah umrah bagi jamaah Indonesia di masa pandemi ini sekaligus akan menjadi tolok ukur skema penyelenggaraan haji 1443 H. Sehingga perlu disiapkan tim manajemen krisis untuk menyusun skema pemberangkatan dan mitigasi penyelenggaraannya.
Nizar menduga penyelenggaraan haji 1443 H nantinya masih akan digelar dalam suasana pandemi. Maka dari itu, calon jamaah harus terus diedukasi dalam kedisiplinan penerapan protokol kesehatan (prokes).
"Kemenag juga harus memastikan kuota petugas haji mencukupi dan mereka bisa menjalankan tugasnya secara profesional dalam konteks suasana pandemi," paparnya.
Jika diperlukan, Kemenag akan menggelar pelatihan petugas secara terpisah yang sesuai bidang layanan masing-masing, baik katering, transportasi, akomodasi, hingga pembimbing ibadah. Baca juga: 60 Pati TNI Terima Kenaikan Pangkat Satu Tingkat, Berikut Daftar Lengkapnya
"Saat ini, baru pembimbing ibadah yang disertifikasi. Ke depan, perlu juga sertifikasi untuk semua layanan," tandasnya.
Kemudian tren penyebaran kasus positif Covid-19 juga terus mengalami penurunan. Ditambah Arab Saudi juga telah membuka akses pemberangkatan jamaah umrah Indonesia.
"Tahun ketiga pandemi, saya optimistis Indonesia akan memberangkatkan jamaah haji. Saya malah berharap di tahun ketiga ini, haji bisa diselenggarakan dalam kuota normal, 100%," ujar Nizar dikutip pada laman resmi Kemenag, Kamis (14/10/2021).
Dia menyebut penyelenggaraan ibadah umrah bagi jamaah Indonesia di masa pandemi ini sekaligus akan menjadi tolok ukur skema penyelenggaraan haji 1443 H. Sehingga perlu disiapkan tim manajemen krisis untuk menyusun skema pemberangkatan dan mitigasi penyelenggaraannya.
Nizar menduga penyelenggaraan haji 1443 H nantinya masih akan digelar dalam suasana pandemi. Maka dari itu, calon jamaah harus terus diedukasi dalam kedisiplinan penerapan protokol kesehatan (prokes).
"Kemenag juga harus memastikan kuota petugas haji mencukupi dan mereka bisa menjalankan tugasnya secara profesional dalam konteks suasana pandemi," paparnya.
Jika diperlukan, Kemenag akan menggelar pelatihan petugas secara terpisah yang sesuai bidang layanan masing-masing, baik katering, transportasi, akomodasi, hingga pembimbing ibadah. Baca juga: 60 Pati TNI Terima Kenaikan Pangkat Satu Tingkat, Berikut Daftar Lengkapnya
"Saat ini, baru pembimbing ibadah yang disertifikasi. Ke depan, perlu juga sertifikasi untuk semua layanan," tandasnya.
(kri)