Mensos Kunjungi Guntur, Minta Izin Gambar Soekarno untuk Uang Pecahan Rp100.000
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi kediaman Guntur Soekarnoputra, ahli waris dari Pahlawan Nasional, Soekarno di Jakarta Selatan, Jumat (08/10/2021).
Mensos mewakili pemerintah meminta izin untuk menggunakan sosok gambar Soekarno dalam perpanjangan kontrak pengeluaran pecahan uang kertas sebesar Rp100.000.
Sebelumnya, Mensos Risma telah mengunjungi kediaman Meutia Hatta, ahli waris dari Pahlawan Nasional, Mohammad Hatta di Menteng, Jakarta Pusat.
Baca juga: Posting 4 Tokoh Penting, Fadli Zon: Pendiri Republik Ini Bukan Soekarno Saja
"Saya, Kemenkeu dan Bank Indonesia (BI) saat ini memohon kepada keluarga dari Bung Karno dan Bung Hatta untuk mengizinkan pemerintah menggunakan foto-foto, di mana uang yang akan dipakai untuk uang baru," kata Mensos saat ditemui MPI di Jakarta, Jumat (8/10/2021).
Kunjungan Mensos Risma disambut hangat Guntur Soekarno Putra bersama sang istri, Heni Guntur Soekarno dan anaknya, Puti Guntur Soekarno. Guntur dengan senang hati mengizinkan gambar sang ayah untuk digunakan kembali dalam uang pecahan Rp100.000.
"Kalau masalah izin saya rasa atas nama keluarga dengan senang hati untuk memberi izin karena ini merupakan penghormatan dari keluarga tapi juga penghormatan dari Bung Karno. Ini ada kaitannya dengan generasi muda yang sekarang ini harus mengenal pahlawan-pahlawannya," kata Guntur.
Baca juga: Bukan Sulap Bukan Sihir, Ini Penyebab Uang Soekarno Bisa Melengkung Sendiri
Seperti diketahui, BI berencana mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah dalam bentuk uang kertas pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, Rp1.000 dengan tetap mempertahankan gambar Pahlawan Nasional.
Setidaknya ada 8 Pahlawan Nasional yang akan digunakan dalam uang rupiah tahun emisi 2022, yakni Soekarno, Mohammad Hatta, Raden Djuanda Kartawidjaya, Cut Meutia, Mohammad Husni Thamrin, KH Idham Chalid, Frans Kasiepo, GSSJ Ratulangi. Pemerintah pun meminta izin kepada ahli waris untuk menggunakan gambar Pahlawan Nasional tersebut.
Lihat Juga: Arteria Dahlan Serahkan Kursi DPR kepada Cucu Soekarno: Ibu Mega Manajer, Tahu Mana yang Pas
Mensos mewakili pemerintah meminta izin untuk menggunakan sosok gambar Soekarno dalam perpanjangan kontrak pengeluaran pecahan uang kertas sebesar Rp100.000.
Sebelumnya, Mensos Risma telah mengunjungi kediaman Meutia Hatta, ahli waris dari Pahlawan Nasional, Mohammad Hatta di Menteng, Jakarta Pusat.
Baca juga: Posting 4 Tokoh Penting, Fadli Zon: Pendiri Republik Ini Bukan Soekarno Saja
"Saya, Kemenkeu dan Bank Indonesia (BI) saat ini memohon kepada keluarga dari Bung Karno dan Bung Hatta untuk mengizinkan pemerintah menggunakan foto-foto, di mana uang yang akan dipakai untuk uang baru," kata Mensos saat ditemui MPI di Jakarta, Jumat (8/10/2021).
Kunjungan Mensos Risma disambut hangat Guntur Soekarno Putra bersama sang istri, Heni Guntur Soekarno dan anaknya, Puti Guntur Soekarno. Guntur dengan senang hati mengizinkan gambar sang ayah untuk digunakan kembali dalam uang pecahan Rp100.000.
"Kalau masalah izin saya rasa atas nama keluarga dengan senang hati untuk memberi izin karena ini merupakan penghormatan dari keluarga tapi juga penghormatan dari Bung Karno. Ini ada kaitannya dengan generasi muda yang sekarang ini harus mengenal pahlawan-pahlawannya," kata Guntur.
Baca juga: Bukan Sulap Bukan Sihir, Ini Penyebab Uang Soekarno Bisa Melengkung Sendiri
Seperti diketahui, BI berencana mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah dalam bentuk uang kertas pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, Rp1.000 dengan tetap mempertahankan gambar Pahlawan Nasional.
Setidaknya ada 8 Pahlawan Nasional yang akan digunakan dalam uang rupiah tahun emisi 2022, yakni Soekarno, Mohammad Hatta, Raden Djuanda Kartawidjaya, Cut Meutia, Mohammad Husni Thamrin, KH Idham Chalid, Frans Kasiepo, GSSJ Ratulangi. Pemerintah pun meminta izin kepada ahli waris untuk menggunakan gambar Pahlawan Nasional tersebut.
Lihat Juga: Arteria Dahlan Serahkan Kursi DPR kepada Cucu Soekarno: Ibu Mega Manajer, Tahu Mana yang Pas
(abd)