Diguncang Prahara, Demokrat Optimistis Raih 20% Suara di Pileg 2024
loading...
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Meski saat ini sedang diguncang masalah internal dengan keberadaan kubu KLB Deli Serdang. Namun Partai Demokrat dengan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan dapat memperoleh suara lebih dari 20% pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Baca Juga: Demokrat
Baca juga: Kubu AHY Bawa Saksi Kunci Gambarkan Kongres Demokrat dan KLB Deli Serdang di PTUN
"Kami berterima kasih kepada lembaga survei SRMC yang yang melakukan survei. Bagi Demokrasi yang modern, kehadiran lembaga survei merupakan sebuah keharusan. Menjadi cermin semua orang atau partai untuk mengecek dirinya," ujar Hinca Pandjaitan.
Menurutnya, angka elektabilitas 8,9% tersebut termasuk baik di awal kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "Jika hari ini kami diberi angka 8,9%, tentunya itu hasil yang mereka lakukan secara akurat dan profesional sesuai mekanisme," jelasnya.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang sudah memberi kepercayaan sehingga naik lagi. Ini adalah hasil kerja keras semua tim partai demokrat yang dipimpin AHY," tambahnya.
Hinca mengungkapkan, semangat muda yang dimiliki AHY dapat menggerakkan seluruh kader Demokrat hingga ke akar-akar ranting untuk memperoleh kemenangan di Pemilu Legislatif 2024.
"Mas AHY ini luar biasa memimpin kami siang dan malam, di mana pun kami dipantau. Jadi ini kerja keras Mas AHY, momentum kami anak muda yang saya kira energi kami menjadi bertambah-tambah," ungkapnya.
"Melengkapi dari apa yang sudah kami bangun selama 19 tahun, jadi dia memimpin partai ini 19 tahun, saat ini partai Demokrat berusia 20 tahun," sambungnya.
Menurutnya hasil elektabilitas 9% di saat Partai Demokrat sedang diganggu oleh isu KLB Deli Serdang sudah sangat baik. "Pada hasil Pemilu yang lalu (2019) kalau kita pakai itu 7,7% sekarang 8,9% ya kalau +- bisa jadi 9%. Dan kami yakin ini masih bisa naik lagi," ujarnya.
"Dan kami terus bekerja keras, ini menjadi pilihan kami di luar pemerintahan, memberikan kritik membangun. Jadi hasilnya baik untuk kami, kami tidak terkejut tentang itu, tapi kami akan terus melakukan lebih baik lagi," tutupnya.
Baca Juga: Demokrat
Baca juga: Kubu AHY Bawa Saksi Kunci Gambarkan Kongres Demokrat dan KLB Deli Serdang di PTUN
"Kami berterima kasih kepada lembaga survei SRMC yang yang melakukan survei. Bagi Demokrasi yang modern, kehadiran lembaga survei merupakan sebuah keharusan. Menjadi cermin semua orang atau partai untuk mengecek dirinya," ujar Hinca Pandjaitan.
Menurutnya, angka elektabilitas 8,9% tersebut termasuk baik di awal kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "Jika hari ini kami diberi angka 8,9%, tentunya itu hasil yang mereka lakukan secara akurat dan profesional sesuai mekanisme," jelasnya.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang sudah memberi kepercayaan sehingga naik lagi. Ini adalah hasil kerja keras semua tim partai demokrat yang dipimpin AHY," tambahnya.
Hinca mengungkapkan, semangat muda yang dimiliki AHY dapat menggerakkan seluruh kader Demokrat hingga ke akar-akar ranting untuk memperoleh kemenangan di Pemilu Legislatif 2024.
"Mas AHY ini luar biasa memimpin kami siang dan malam, di mana pun kami dipantau. Jadi ini kerja keras Mas AHY, momentum kami anak muda yang saya kira energi kami menjadi bertambah-tambah," ungkapnya.
"Melengkapi dari apa yang sudah kami bangun selama 19 tahun, jadi dia memimpin partai ini 19 tahun, saat ini partai Demokrat berusia 20 tahun," sambungnya.
Menurutnya hasil elektabilitas 9% di saat Partai Demokrat sedang diganggu oleh isu KLB Deli Serdang sudah sangat baik. "Pada hasil Pemilu yang lalu (2019) kalau kita pakai itu 7,7% sekarang 8,9% ya kalau +- bisa jadi 9%. Dan kami yakin ini masih bisa naik lagi," ujarnya.
"Dan kami terus bekerja keras, ini menjadi pilihan kami di luar pemerintahan, memberikan kritik membangun. Jadi hasilnya baik untuk kami, kami tidak terkejut tentang itu, tapi kami akan terus melakukan lebih baik lagi," tutupnya.
(maf)
Explore More