Selain Marah, Ini 6 Aksi Kontroversi Risma: Padamkan Kebakaran hingga Menyapu Jalan

JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini belakangan seolah lebih akrab dengan luapan kemarahan. Ini tak lain lantaran beredarnya sejumlah video yang mempertontonkan Risma sedang marah dalam berbagai kesempatan, terhadap anak buahnya maupun yang bukan.
Tetapi Risma bukan hanya marah-marah. Sejak masih menjadi wali Kota Surabaya, Risma dikenal karena aksi-aksinya yang tak biasa sebagai seorang pejabat. Berikut ini deretan aksi kontroversial Risma yang berhasil dirangkum SINDOnews.

1. Memadamkan Kebakaran
Risma pernah ikut memadamkan kebakaran di kawasan Perumahan Bratang Binangun, Surabaya pada September 2014. Hal yang sama dilakukan Risma ketika sebuah toko elektronik di Jalan Kertajaya Surabaya terbakar pada Desember 2019

2. Mengatur Lalu Lintas
Wali Kota Tri Rismaharini atau Risma yang turun tangan mengatur kemacetan lalu lintas di sekitar kawasan Kebun Binatang Surabaya Senin, 16 Desember 2019. Aksi yang sama pernah dilakukan Risma pada 2016 di depan RS Islam Wonokromo yang macet parah setelah Surabaya diguyur hujan lebat.


^{Aksi Risma mengatur lalu lintas saat terjadi kemacetan. Foto/tangkapan layar}



3. Menyapu Jalan
Selain sepatu bots, sapu adalah barang yang selalu ada di dalam mobil Risma. Bukan sekali dua kali, Risma kerap terjung langsung menyapu jalanan atau taman yang dilihatnya kotor selama menjabat sebagai wali Kota Surabaya. Terbaru, Risma yang sudah menjabat sebagai mensos pun masih menyapu Makam Syekh di Padang Pariaman.

4. Memungut Sampah
Sambil membawa karung, Risma merobos kerumunan demonstran memunguti sampah di depan Gedung Negara Grahadi ketika unjuk rasa menolak UU Omnibus Law berlangsung pada 10 November 2020 lalu. Dia beralasan kasihan melihat petugas kebersihan.



5. Memasak di Dapur Umum
Risma mengaku sudah biasa ikut memasak di dapur umum. Salah satunya ketika dia memasak di dapur umum halaman Convention Hall Surabaya pada Juli 2021 untuk para petugas Covid-19. Di dapur umum serupa Kota Bandung, Risma bahkan ikut mengatur penataannya sampai hal terkecil seperti pot bunga.

6. Temui Pemulung dan Gelandangan
Tak lama setelah dilantik, Risma blusukan di Kota Jakarta menemui para pemulung dan tunawisma kendati dianggap kontroversial. Ini dilakukannya di bantaran sungai sampai sudut gelap kawasan megah seperti Thamrin .