Salim Segaf-Ridwan Kamil Lebih Potensial, Ini Alasannya
loading...
Duet Salim Segaf-Ridwan Kamil dinilai lebih potensial ketimbang kebalikannya. Foto/Dok.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Duet Salim Segaf-Ridwan Kamil dinilai lebih potensial ketimbang kebalikannya. Demikian penilaian Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah.
Dedi menilai Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri lebih cocok menjadi capres, didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK). "Jika dibanding RK-Salim Segaf, akan lebih potensial jika Salim Segaf-RK,” ujar Dedi kepada SINDOnews, Jumat (1/10/2021).
Namun, kata Dedi, kondisi tersebut hanya mungkin jika RK berhasil mendapat tempat di parpol. "Jika tidak, tentu hanya utopia,” katanya.
Dedi menilai kebersamaan Salim Segaf Al Jufri dan Ridwan Kamil melakukan panen raya di Karawang, Jawa Barat beberapa hari lalu merupakan penjajakan popularitas sekaligus tes respons publik. “Dari sisi gabungan popularitas Salim-Ridwan Kamil sama-sama tak miliki basis pemilih yang kuat,” imbuhnya.
Namun, kata dia, untuk menguji keterpilihan di Jawa Barat, tidak ada pilihan yang lebih baik dari Ridwan Kamil. Selain itu, dia menilai ceruk pemilih identitas terutama Islam kian menyusut.
“Meskipun dalam kampanye akan selalu ramai. Juga, ketokohan Salim Segaf cukup matang untuk kategori pemilih mayoritas di 2024 ,” pungkasnya.
Dedi menilai Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri lebih cocok menjadi capres, didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK). "Jika dibanding RK-Salim Segaf, akan lebih potensial jika Salim Segaf-RK,” ujar Dedi kepada SINDOnews, Jumat (1/10/2021).
Namun, kata Dedi, kondisi tersebut hanya mungkin jika RK berhasil mendapat tempat di parpol. "Jika tidak, tentu hanya utopia,” katanya.
Dedi menilai kebersamaan Salim Segaf Al Jufri dan Ridwan Kamil melakukan panen raya di Karawang, Jawa Barat beberapa hari lalu merupakan penjajakan popularitas sekaligus tes respons publik. “Dari sisi gabungan popularitas Salim-Ridwan Kamil sama-sama tak miliki basis pemilih yang kuat,” imbuhnya.
Namun, kata dia, untuk menguji keterpilihan di Jawa Barat, tidak ada pilihan yang lebih baik dari Ridwan Kamil. Selain itu, dia menilai ceruk pemilih identitas terutama Islam kian menyusut.
“Meskipun dalam kampanye akan selalu ramai. Juga, ketokohan Salim Segaf cukup matang untuk kategori pemilih mayoritas di 2024 ,” pungkasnya.
(rca)
Explore More