Tak Terima Yusril Diserang, PBB Minta Demokrat Gunakan Jalur Konstitusi

Senin, 27 September 2021 - 05:16 WIB
loading...
Tak Terima Yusril Diserang,...
Wakil Ketua Bappilu Pusat PBB Novi Hariyadi menyarankan loyalis AHY untuk menggunakan jalur konstitusi daripada menyerang Yusril Ihza Mahendra. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Bappilu Pusat Partai Bulan Bintang (PBB) Novi Hariyadi angkat bicara mengenai serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Partai Demokrat (PD) terhadap Yusril Ihza Mahendra yang mengajukan gugatan AD/ART Partai Demokrat 2020 ke Mahkamah Agung (MA). Yusril diketahui menjadi kuasa hukum empat mantan kader Partai Demokrat.

Serangan terhadap Yusril dilancarkan oleh loyalis Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yakni Andi Arief, Rachland Nashidik, Jansen Sitandaon. Serangan menyangkut ranah pribadi dan mengaitkan Yusril sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang.

Novi Hariyadi menjelaskan, bahwa yang dilakukan Yusril Ihza Mahendra merupakan murni tugas advokat. Yusril hanya menjalankan tugas profesinya sesuai dengan aturan main yang berlaku.

Baca juga: Yusril Gugat AD/ART Demokrat, Andi Arief: Mirip Pendekar Jahat Drama Radio

"Prof Yusril diminta bantuan hukum sebagai advokat, jadi tidak usah digiring ke mana-mana, bahkan menggiring Yusril sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang, menggiring ke soal dukungan pilkada, bahkan mengolok Partai Bulan Bintang. Anak buah AHY ngaco itu," ungkap Novi dalam siaran persnya dikutip, Minggu (26/9/2021).

Novi tak habis pikir dengan ucapan petinggi Demokrat yang menyebut Yusril sebagai begal. Mereka melihat hal itu tak sesuai dengan konstitusi. Karena itu, Novi melihat apa yang dilakukan Yusril itu adalah terobosan hukum di negeri ini, dan jika nanti dikabulkan Mahkamah Agung (MA), maka Yusril telah mencetak sejarah dalam hal kehidupan demokrasi partai politik di Indonesia.

Menurut Novi, ini adalah hal baru dan nantinya menciptakan keadilan dan kepastian hukum bagi kehidupan demokrasi partai politik di Indonesia.

Baca juga: PBB Sebut Demokrat Kubu AHY Kekanak-kanakan Serang Pribadi Yusril Ihza

"Jadi saya tegaskan kepada anak buah AHY yang menyerang Prof Yusril secara pribadi, jika memang kalian benar, lawanlah. Lawan secara hukum nanti di MA, itu jalur terhormat (konstitusi), untuk bisa kita mendapatkan keadilan," ujarnya.

Dibanding bercuap-cuap di media sosial, Novi menyarankan agar Demokrat di bawah AHY fokus menyusun bantahan di MA nanti. "Kalau perlu silakan sewa pendekar hukum untuk bertarung secara konstitusi di MA. Jangan biasakan merengek di publik," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Demokrat Nilai Prabowo...
Demokrat Nilai Prabowo Tunjukkan Sikap Kemandirian sebagai Kepala Negara Bukan Presiden Boneka
Demokrat soal RUU Perampasan...
Demokrat soal RUU Perampasan Aset: Kami Makmum Aja di DPR
Menko Yusril: Aset Hasil...
Menko Yusril: Aset Hasil Korupsi Harus Dirampas
Yusril Tegaskan Hukuman...
Yusril Tegaskan Hukuman Mati Tidak Dihapus di KUHP Nasional, Begini Penjelasannya
Sesalkan Aksi Teror...
Sesalkan Aksi Teror Terhadap Wartawan Tempo, AHY Harap Isu Tak Melebar
Bergabung ke Demokrat,...
Bergabung ke Demokrat, Mantan Wasekjen PBB Optimistis Dongkrak Suara di Pemilu 2029
AHY Umumkan Pengurus...
AHY Umumkan Pengurus Partai Demokrat 2025-2030
Prabowo Subianto Hadiri...
Prabowo Subianto Hadiri Penutupan Kongres VI Partai Demokrat, AHY Terpilih sebagai Ketum Periode 2025-2030
SBY Diminta Jadi Ketua...
SBY Diminta Jadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat
Rekomendasi
Amala Clinic dan Diamond...
Amala Clinic dan Diamond Glow Perkenalkan Era Baru Facial Tanpa Sakit
Apa Hukum Vasektomi...
Apa Hukum Vasektomi dalam Islam? Ini Penjelasannya
3 Joki UTBK 2025 Ditangkap,...
3 Joki UTBK 2025 Ditangkap, Polda Jabar: Tersangka Beraksi 2 Tahun
Berita Terkini
Menkes Tegaskan Indonesia...
Menkes Tegaskan Indonesia Bukan Kelinci Percobaan Vaksin TBC
Soal Isu Pemakzulan...
Soal Isu Pemakzulan Gibran, Anwar Usman Isyaratkan Buka Kotak Pandora Putusan MK
Jelang Muktamar X PPP,...
Jelang Muktamar X PPP, Kader Tolak Calon Ketua Umum dari Luar Partai
Wacana Barak Militer...
Wacana Barak Militer Jadi Program Nasional, Sosiolog: Mencerminkan Krisis Sistem Pendidikan
Dewan Pakar Pemuda Katolik:...
Dewan Pakar Pemuda Katolik: Paus Leo XIV Jembatan Nilai Universal dalam Geopolitik yang Memanas
Dukung Kebijakan Bahlil,...
Dukung Kebijakan Bahlil, Abdul Rahman Farisi Soroti Hilirisasi dan Kedaulatan SDA
Infografis
Demo Besar Guncang Venezuela,...
Demo Besar Guncang Venezuela, Oposisi Tak Terima Maduro Menang Pilpres
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved