Letda Ckm Jason, Lulusan S2 Inggris ini Pilih Masuk TNI AD demi Mengabdi untuk Negara
loading...
A
A
A
Jason sadar, yang disampaikan oleh para dokter memang bukan hal yang manis-manis saja, melainkan ada pula kesulitannya. Tapi Jason tak ambil pusing, bagi dia, hal itu cukup dijadikan pelecut semangatnya, karena kalau sudah berkomitmen apa pun dapat dilalui.
"Saya banyak berkonsultasi dengan dokter waktu saya baksos di Wini NTT sana. Lalu kami bertukar pengalaman, dari sana saya mulai tertarik. Ya memang diceritakan ada suka mau pun dukanya tapi saya anggap itu semua bagian perjalanan dari karier saya. Kalau kita sudah bertekad, berkomitmen apapun yang kita hadapi pasti bisa kan kita lewati," katanya.
Akhirnya, Jason membulatkan tekad untuk mendaftarkan diri menjadi Perwira Prajurit Karier TNI AD. Setelah betagam macam proses dilaluinya, Jason berangkat ke Akademi Militer Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah.
Selama tujuh bulan lamanya dia digembleng dengan hal berbau kemiliteran. Selepas mengenyam pendidikan di sana, Jason belajar tentang kecabangan kesehatan di Pusdikkes selama lima bulan.
Di sana Jason dikenalkan dan belajar banyak hal, mulai dari batalyon kesehatan, peran-peran dokter militer, hingga peran Komandan Pleton kesehatan. Semuanya dia pelajari dari mulai tingkat Batalyon hingga rumah sakit jajaran TNI AD.
"Kami juga belajar juga tentang struktur organisasi, dan lain lain, banyak hal yang dipelajari khususnya di bidang kesehatan militer," ucapnya.
Seluruh proses yang dilaluinya itu cuma bermuara pada satu harapan, yakni pengabdian kepada negara yang disebutnya sebagai Indonesia tercinta. Menurut dia, pengabdian itu mampu tercapai melalui TNI AD.
"Harapan saya tentunya bisa untuk mengabdi kepada negara indonesia tercinta, bisa mengabdi kepada masyarakat untuk pengabdian profesi dokter saya. Dan saya bisa menjangkau masyarakat di Indonesia, dengan TNI saya yakin itu semua bisa," katanya.
"Saya banyak berkonsultasi dengan dokter waktu saya baksos di Wini NTT sana. Lalu kami bertukar pengalaman, dari sana saya mulai tertarik. Ya memang diceritakan ada suka mau pun dukanya tapi saya anggap itu semua bagian perjalanan dari karier saya. Kalau kita sudah bertekad, berkomitmen apapun yang kita hadapi pasti bisa kan kita lewati," katanya.
Akhirnya, Jason membulatkan tekad untuk mendaftarkan diri menjadi Perwira Prajurit Karier TNI AD. Setelah betagam macam proses dilaluinya, Jason berangkat ke Akademi Militer Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah.
Selama tujuh bulan lamanya dia digembleng dengan hal berbau kemiliteran. Selepas mengenyam pendidikan di sana, Jason belajar tentang kecabangan kesehatan di Pusdikkes selama lima bulan.
Di sana Jason dikenalkan dan belajar banyak hal, mulai dari batalyon kesehatan, peran-peran dokter militer, hingga peran Komandan Pleton kesehatan. Semuanya dia pelajari dari mulai tingkat Batalyon hingga rumah sakit jajaran TNI AD.
"Kami juga belajar juga tentang struktur organisasi, dan lain lain, banyak hal yang dipelajari khususnya di bidang kesehatan militer," ucapnya.
Seluruh proses yang dilaluinya itu cuma bermuara pada satu harapan, yakni pengabdian kepada negara yang disebutnya sebagai Indonesia tercinta. Menurut dia, pengabdian itu mampu tercapai melalui TNI AD.
"Harapan saya tentunya bisa untuk mengabdi kepada negara indonesia tercinta, bisa mengabdi kepada masyarakat untuk pengabdian profesi dokter saya. Dan saya bisa menjangkau masyarakat di Indonesia, dengan TNI saya yakin itu semua bisa," katanya.
(abd)