5 Fakta yang Perlu Diketahui Setelah Ali Kalora Tewas Ditembak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ali Kalora , pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tewas ditembak aparat dalam kontak senjata di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (18/9/2021). Kelompok teroris ini telah diburu sejak 2016 oleh aparat dalam sebuah operasi militer yang dikenal dengan Operasi Tinombala yang kini berubah menjadi Operasi Madago Raya.
Ada sejumlah fakta dalam tewasnya Ali Kalora. Berikut ini di antaranya:
1. Kematiannya resmi dikonfirmasi Menko Polhukam Mahfud MD lewat Twitter
Mahfud MD resmi mengumumkan tewasnya Ali Kalora melalui aku Twitternya, @mohmahfudmd. "Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora yang pernah menggegerkan karena menyembelih banyak warga dengan sadis di Sulteng, setelah buron hampir setahun, hari ini ditembak mati oleh Densus AT/88. Ia ditembak bersama seorang anak buahnya yang bernama Ikrimah. Masyarakat harap tenang," cuit @mohmahfudmd, Sabtu (18/9/2021).
Baca juga: Tewasnya Ali Kalora Segera Diumumkan Secara Resmi
2. Ali Kalora pengganti Santoso
Ali Kalora merupakan pemimpin MIT pengganti Santoso yang telah ditembak mati beberapa tahun lalu. MIT terafiliasi atau telah menyatakan sumpah setia kepada ISIS. Ali Kalora dikenal dekat dengan Santoso. Dengan berbekal kedekatan itu ia akhirnya didapuk menjadi pemimpin MIT.
3. Bersembunyi di hutan
Ali Kalora dengan pengikutnya yang semakin kecil kerap bersembunyi di hutan belantara di sekitar Poso dan Parigi Moutong. Pelariannya harus terhenti setelah ditembak mati oleh Satgas Madago Raya.
4. Nama berasal dari desa kelahiran
Ali Kalora lahir di Poso. Ia memiliki seorang istri yang bernama Tini Susanti Kaduka, alias Umi Farel. Nama Kalora pada namanya, diambil dari desa tempatnya dilahirkan.
Baca juga: 6 Fakta Ali Kalora Pimpinan Teroris MIT, Nomor 3 Aksi Mengerikan
5. Memenggal kepala
Kelompok MIT pimpinan Ali Kalora juga pernah memenggal sejumlah warga di perkampungan. Presiden Jokowi bahkan sampai angkat bicara agar jajarannya mengejar kelompok tersebut.
Ada sejumlah fakta dalam tewasnya Ali Kalora. Berikut ini di antaranya:
1. Kematiannya resmi dikonfirmasi Menko Polhukam Mahfud MD lewat Twitter
Mahfud MD resmi mengumumkan tewasnya Ali Kalora melalui aku Twitternya, @mohmahfudmd. "Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora yang pernah menggegerkan karena menyembelih banyak warga dengan sadis di Sulteng, setelah buron hampir setahun, hari ini ditembak mati oleh Densus AT/88. Ia ditembak bersama seorang anak buahnya yang bernama Ikrimah. Masyarakat harap tenang," cuit @mohmahfudmd, Sabtu (18/9/2021).
Baca juga: Tewasnya Ali Kalora Segera Diumumkan Secara Resmi
2. Ali Kalora pengganti Santoso
Ali Kalora merupakan pemimpin MIT pengganti Santoso yang telah ditembak mati beberapa tahun lalu. MIT terafiliasi atau telah menyatakan sumpah setia kepada ISIS. Ali Kalora dikenal dekat dengan Santoso. Dengan berbekal kedekatan itu ia akhirnya didapuk menjadi pemimpin MIT.
3. Bersembunyi di hutan
Ali Kalora dengan pengikutnya yang semakin kecil kerap bersembunyi di hutan belantara di sekitar Poso dan Parigi Moutong. Pelariannya harus terhenti setelah ditembak mati oleh Satgas Madago Raya.
4. Nama berasal dari desa kelahiran
Ali Kalora lahir di Poso. Ia memiliki seorang istri yang bernama Tini Susanti Kaduka, alias Umi Farel. Nama Kalora pada namanya, diambil dari desa tempatnya dilahirkan.
Baca juga: 6 Fakta Ali Kalora Pimpinan Teroris MIT, Nomor 3 Aksi Mengerikan
5. Memenggal kepala
Kelompok MIT pimpinan Ali Kalora juga pernah memenggal sejumlah warga di perkampungan. Presiden Jokowi bahkan sampai angkat bicara agar jajarannya mengejar kelompok tersebut.
(abd)