Diserang KKB, Menko PMK Mendesak Pengamanan Nakes di Papua Dipertebal

Minggu, 19 September 2021 - 04:06 WIB
loading...
Diserang KKB, Menko PMK Mendesak Pengamanan Nakes di Papua Dipertebal
Menko PMK Muhadjir Effendy meminta agar pengamanan untuk tenaga kesehatan di Papua dipertebal. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK ) Muhadjir Effendy menegaskan perlindungan keamanan tenaga kesehatan ( nakes ) harus dipertebal pasca insiden penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Namun Muhadjir berpendapat petugas pelayanan publik atau nakes di Papua tidak perlu ditarik total. Sebab langkah tersebut justru yang diharapkan KKB dengan menciptakan ketakutan dan terror.

Yang perlu dilakukan adalah rotasi. Petugas yang lama ditarik terlebih dahulu, lalu digantikan dengan petugas yang baru. Pengamanan terhadap nakes harus dipertebal agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. "Apa yang dikakukan anggota KKB itu adalah perilaku sadis yang sama sekali tidak bisa ditoleransi," ujar Muhadjir dihubungi, Minggu (19/9/2021).



"Target teror mereka memang agar terjadi efek horor kepada para petugas pelayanan publik. Bila petugas pelayan publik ditarik total berarti skenario mereka berhasil. Sebaiknya petugas yang lama ditarik dulu digantikan dengan petugas baru namun harus dibarengi dengan pengetatan dan penebalan pengamanan terhadap mereka," tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Daeng M. Faqih meminta pemerintah dan aparat keamanan menarik tenaga kesehatan di Papua ke tempat yang lebih aman. Hal itu penting agar tidak ada nakes lagi yang menjadi korban kebiadaban KKB.

"Meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk sementara menarik tenaga kesehatan ke tempat yang lebih aman," ujar Daeng melalui keterangan tertulis.



Sejumlah nakes dilaporkan menjadi korban serangan KKB di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua. Salah satunya bahkan tewas, yakni Gabriela Meilani. KKB yang melakukan penyerangan adalah pimpinan Lamek Taplo.

Jenazah nakes Gabriela akhirnya berhasil dievakuasi dari jurang oleh petugas gabungan. Bahkan saat proses evakuasi aparat keamanan masih mendapatkan serangan tembakan dari kelompok separatis tersebut.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5937 seconds (0.1#10.140)