PDIP Laporkan Hersubeno Arief ke Polisi Soal Isu Hoaks Megawati Kritis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta melaporkan Hersubeno Arief pemilik channel YouTube Hersubeno Point atas isu hoaks Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri kritis. Laporan dilakukan atas klaim Harsubeno yang menyebut 1.000% Megawati Soekarnoputri sedang dirawat di RS Pertamina.
Laporan DPD DKI Jakarta diterima oleh Setra Pelayanan Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Laporan tersebut diterima polisi dengan nomor surat LP/B/4565/IX/SPKT/Polda Metro Jaya. Baca juga: Dua Menteri Perempuan di Pemerintahan Megawati, Nomor 1 Kembali Masuk Kabinet Era Jokowi
"Hari ini kami resmi melaporkan ke Polda Metro Jaya saudara Beno Arif dan kawan-kawan terkait video di media sosial adanya berita bohong yang menyampaikan Ibu Megawati mengalami sakit atau koma. Oleh sebab itu kami hari ini melaporkan agar kepolisian bisa melaksanakan dan bekerja profesional," ujar Ronny Talapessy, Wakil Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Rabu (15/9/2021).
Dia mengatakan laporan dilakukan karena isu tersebut partai PDIP DKI Jakarta. Bahkan tidak hanya di DKI, sebanyak lima wilayah DPD DKI juga resmi melaporkan atas kasus yang sama.
"Kami di sini sebagai partai melaksanakan tugas dan fungsi saya sebagai wakil ketua DPD PDIP bidang hukum saya laksanakan tugas saya," pungkasnya. Dalam laporan tersebut dia membawa barang bukti berupa flashdisk, tangkapan layar berita yang memuat pernyataan terlapor.
Sebelumnya, Hersubeno Arief dalam channel YouTubenya mengaku menerima informasi melalui aplikasi WhatsApp dari seorang dokter yang juga merupakan temannya. Dokter tersebut melalui chat menginformasikan kepada Harsubeno bahwa Megawati dalam keadaan kritis.
"Seorang teman dokter mengirim WhatsApp ke saya isinya begini. Megawati koma. Di ICU RSPP. Valid 1.000 persen," ujar Hersubeno mengulangi pesan yang dikirimkan oleh temannya tersebut dikutip MNC Portal, Kamis (9/9/2021).
Atas informasi yang disampaikan oleh rekannya tersebut dia mengaku telah sedikit yakin atas informasi bahwa Megawati tengah menjalani pemeriksaan.
"Nah kalau ada temen dokter yang mengirim pesan seperti ini, saya jadi rada-rada yakin walaupun saya sebagai awak media harus mengkonfirmasi," jelasnya.
Laporan DPD DKI Jakarta diterima oleh Setra Pelayanan Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Laporan tersebut diterima polisi dengan nomor surat LP/B/4565/IX/SPKT/Polda Metro Jaya. Baca juga: Dua Menteri Perempuan di Pemerintahan Megawati, Nomor 1 Kembali Masuk Kabinet Era Jokowi
"Hari ini kami resmi melaporkan ke Polda Metro Jaya saudara Beno Arif dan kawan-kawan terkait video di media sosial adanya berita bohong yang menyampaikan Ibu Megawati mengalami sakit atau koma. Oleh sebab itu kami hari ini melaporkan agar kepolisian bisa melaksanakan dan bekerja profesional," ujar Ronny Talapessy, Wakil Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Rabu (15/9/2021).
Dia mengatakan laporan dilakukan karena isu tersebut partai PDIP DKI Jakarta. Bahkan tidak hanya di DKI, sebanyak lima wilayah DPD DKI juga resmi melaporkan atas kasus yang sama.
"Kami di sini sebagai partai melaksanakan tugas dan fungsi saya sebagai wakil ketua DPD PDIP bidang hukum saya laksanakan tugas saya," pungkasnya. Dalam laporan tersebut dia membawa barang bukti berupa flashdisk, tangkapan layar berita yang memuat pernyataan terlapor.
Sebelumnya, Hersubeno Arief dalam channel YouTubenya mengaku menerima informasi melalui aplikasi WhatsApp dari seorang dokter yang juga merupakan temannya. Dokter tersebut melalui chat menginformasikan kepada Harsubeno bahwa Megawati dalam keadaan kritis.
"Seorang teman dokter mengirim WhatsApp ke saya isinya begini. Megawati koma. Di ICU RSPP. Valid 1.000 persen," ujar Hersubeno mengulangi pesan yang dikirimkan oleh temannya tersebut dikutip MNC Portal, Kamis (9/9/2021).
Atas informasi yang disampaikan oleh rekannya tersebut dia mengaku telah sedikit yakin atas informasi bahwa Megawati tengah menjalani pemeriksaan.
"Nah kalau ada temen dokter yang mengirim pesan seperti ini, saya jadi rada-rada yakin walaupun saya sebagai awak media harus mengkonfirmasi," jelasnya.
(kri)