Megawati Diisukan Kritis di ICU RSPP, Yang Ketiga Sejak 2016

Jum'at, 10 September 2021 - 00:28 WIB
loading...
Megawati Diisukan Kritis di ICU RSPP,  Yang Ketiga Sejak 2016
Isu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sakit dan kritis sudah muncul setidaknya sejak 2016 silam. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Konsultan media dan politik, Harsubeno Arief dalam kanal youtube Harsubeno Point, Kamis (9/9/2021) mengaku memperoleh kabar perihal sakitnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kabar itu diperoleh Hersubeno dari teman dokternya.

"Seorang teman dokter sempat mengirim WhatsApp ke saya, bunyinya begini. MEGAWATI KOMA. DI ICU RSPP. VALID 1.000 PERSEN," ujar Harsubeno dalam channel Youtubenya itu, Kamis (9/9/2021).

Lantaran dokter yang mengirim kabar itu, dia pun agak meyakininya kendati tetap harus melakukan verifikasi.

Hersubeno menerangkan, munculnya isu Megawati Soekarnoputri koma di RSPP itu berawal dari sejumlah akun platform percakapan whatsApp juga twitter. Rumornya, Megawati sejak Rabu 8 September kemarin dirawat di RSPP Jakarta. Kondisinya sangat mengkhawatirkan bahkan disebut-sebut sudah koma.

Saking panasnya isu ini, sampai-sampai mengalahkan berita kebakaran Lapas Tangerang yang disorot dunia internasional karena adanya 41 napi yang tewas dalam kejadian itu.

"Sampai sejauh ini belum ada kepastian apakah Megawati Soekarnoputri benar-benar sakit dan dirawat di RSPP. Sejumlah pengurus pusat DPP PDIP membantah kabar itu dan sebagian menolak memberikan komentar serta mengaku bingung juga meminta menanyakan langsung ke Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto. Sikap mendua dan ragu membuat rumor semakin kencang," tuturnya.

Dia mengingatkan, kabar Megawati kondisinya kritis dan dirawat di rumah sakit ini sebenarnya bukan barang baru, setidaknya dia sudah mencatat dua kali terjadi, pertama pada Desember 2016 silam dan kedua terjadi pada 2018 lalu. Namun, Sekjen DPP PDIP, Hasto Krisyanto membantah kabar itu hingga bahkan Kominfo memberikan informasi itu sebagai hoaks.

"Nah bagaimana kali ini, itulah risiko sebagai seorang tokoh politik, apalagi dengan status sebagai mantan presiden dan Ketum Parpol terbesar. Pengaruhnya itu bagaimanapun juga kalau terjadi apa-apa pada Megawati itu sangat besar terhadap konstelasi politik nasional," katanya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1219 seconds (0.1#10.140)