Biografi Soekarno: Masa Kecil, Perjuangannya, Hingga Sederet Penghargaan

Selasa, 07 September 2021 - 10:52 WIB
loading...
Biografi Soekarno: Masa Kecil, Perjuangannya, Hingga Sederet Penghargaan
Biografi tentang Soekarno perlu diketahui bangsa Indonesia. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Biografi Soekarno perlu diketahui bangsa Indonesia. Ya, Soekarno atau Kusno Sosrodihardjo adalah presiden pertama Republik Indonesia. Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 itu adalah anak dari Pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo - Ida Ayu Nyoman Rai. Pria yang biasa dipanggil Bung Karno ini meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto , Jakarta, 21 Juni 1970 pada usia 69 tahun.

Bung Karno disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur, dekat makam ibundanya. Dikutip dari situs Kepustakaan Presiden Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Soekarno memiliki tiga orang istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati, Soekarno punya anak bernama Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri , Rachmawati Soekarnoputri , Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.

Kemudian, dari Hartini, Soekarno punya anak bernama Taufan dan Bayu. Lalu, dari Ratna Sari Dewi yang merupakan wanita keturunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto, Soekarno memiliki anak bernama Kartika. Sewaktu duduk di sekolah dasar (SD) sampai tamat, Soekarno indekos di Rumah Politikus kawakan pendiri Syarikat Islam, Haji Oemar Said Tokroaminoto, di Surabaya.



Ya, dia tercatat hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar semasa kecilnya. Pendidikan Soekarno dilanjutkan ke Hoogere Burger School (HBS), sekolah lanjutan tingkat menengah pada zaman Hindia Belanda. Jiwa nasionalismenya digembleng di sana. Selanjutnya, dia pindah ke Bandung setelah lulus dari HBS. Kemudian, melanjutkan pendidikannya di Technische Hoogeschool (THS) atau sekolah Teknik Tinggi yang saat ini bernama Institut Teknologi Bandung (ITB).

Gelar insinyur (Ir) berhasil diraihnya di sana pada 25 Mei 1926. Bung Karno juga merupakan perumus ajaran Marhaenisme, ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa. Dia kemudian mendirikan sebuah partai politik bernama Partai Nasional lndonesia (PNI) pada 4 Juli 1927. Adapun tujuannya mendirikan partai itu agar Indonesia Merdeka.

Maka itu, Belanda memasukkan Soekarno ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Dia tetap melawan. Bung Karno menunjukkan kemurtadan Belanda dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat. Alhasil, Belanda pun semakin marah dan PNI dibubarkan pada Juli 1930.

Pada tahun 1931 Bung Karno bebas. Dia pun kemudian bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo) dan sekaligus memimpinnya. Namun, Belanda kembali menangkap Soekarno. Bahkan, Belanda membuangnya ke Ende, Flores, pada tahun 1933. Dia dipindahkan ke Bengkulu, empat tahun kemudian.

Lalu, Bung Karno dan Mohammad Hatta atau Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 setelah melalui perjuangan yang cukup panjang. Dia dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) 1 Juni 1945 mengemukakan gagasan tentang dasar negara, yakni Pancasila.



Dia berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar atau ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), 18 Agustus 1945. Setelah itu, Bung Karno berupaya mempersatukan nusantara.

Tak hanya itu, dia juga bahkan berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 silam yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok. Pemerintah menganugerahkannya sebagai Pahlawan Proklamasi.

Yang perlu diketahui juga bahwa banyak penghargaan yang diterima Bung Karno. Tidak sedikit juga dari internasional seperti Lenin Star, Grand Yugoslav Star, Grand of the Order of the Southern Cross, Grand Knight of the Order if Oays IX. Kemudian, Satyalancana Perintis Kemerdekaan, White Lion Medal, The Gold Medal od the Concecration, Collar of the Order of San Martin.



Selanjutnya, Medal of the Order of the Golden Spur, The Medal of the Highest Order, Philippine Legion of Honor, Medal of Resistence, First Class, Order of the Condor of the Andes. Lalu, di tahun 1959 memperoleh Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI), Bintang Republik Indonesia Adipurna, Bintang Gerilya, dan Bintang Mahaputera Adipurna.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2198 seconds (0.1#10.140)