PAN Gabung Pemerintah, Kans Besar Partai Ummat dan Gelora Masuk Senayan di 2024

Jum'at, 03 September 2021 - 14:11 WIB
loading...
PAN Gabung Pemerintah,...
Bersama Partai Gelora, Partai Ummat punya peluang cukup besar untuk bisa masuk senayan melalui Pemilu 2024. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga melihat peluang partai baru, terutama yang berbasis agama yakni Partai Ummat dan Partai Gelora Indonesia, masih terbuka untuk masuk Senayan pada Pemilu 2024 . Peluang itu semakin terbuka dengan masuknya PAN ke partai koalisi pendukung pemerintah.

"Para pendukung PAN, yang umumnya cenderung kritis, tentu tidak menghendaki PAN masuk partai koalisi pendukung Pemerintah. Mereka ini kemungkinan besar akan beralih ke partai baru yang berbasis Islam," kata Jamil kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).

Menurut Jamil, sebagian pendukung PAN yang berbasis Muhammadiyah juga diperkirakan akan beralih ke partai baru yang berbasis Islam. Mereka ini tampaknya tak sudi mendukung PAN yang berubah haluan mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)



"Namun, dari partai baru yang berbasis Islam, tampaknya hanya Partai Ummat dan Partai Gelora yang berpeluang masuk Senayan. Sementara Partai Masyumi kiranya sangat sulit mendulang suara yang signifikan untuk mendapat tiket ke Senayan," ungkapnya.

Mantan Dekan FIKOM IISIP ini, Partai Ummat, tentu punya basis kuat di Muhammadiyah dan ormas Islam lainnya di luar NU. Sebagian besar suara mereka ini diperkirakan akan meninggalkan PAN, PPP, dan PBB, yang akan beralih ke Partai Ummat. "Karena itu, ada kemungkinan suara PAN, PPP, dan PBB akan semakin nyungsep pada Pileg 2024," terang Jamil.

Sementara, sambung dia, Partai Gelora akan bersaing ketat dengan PKS. Mereka akan memperebutkan segmen pemilih yang sama. Karena itu, PKS tidak akan lagi mendapat suara penuh dari segmen Islam yang selama ini sangat loyal. Sebagian pemilih PKS diperkirakan akan beralih ke Partai Gelora.



'Partai Gelora akan berpeluang ke Senayan, bila memperluas segmen calon pemilihnya. Kelompok Islam terdidik yang nasionalis dapat dipertimbangkan untuk menambah suara agar mendapat tiket ke Senayan," sarannya.

Oleh karena itu, Jamil menambahkan, partai baru yang berbasis Islam, hanya Partai Ummat dan Partai Gelora yang berpeluang masuk Senayan jika mampu memperluas segmennya.

"Itupun kalau dua partai itu mampu memperluas segmen calon pemilihnya dan memanfaatkan kelemahan partai Islam yang saat ini berkoalisi dengan partai pendukung pemerintah," pungkasnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2922 seconds (0.1#10.140)