AHY Tegaskan Suara Kritis Rakyat Tak Boleh Dibungkam

Rabu, 01 September 2021 - 08:28 WIB
loading...
AHY Tegaskan Suara Kritis...
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan, mewujudkan Indonesia Emas 2045 merupakam merupakan tanggung jawab lintas generasi. Foto/SINDOnews/Yulianto
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) memenuhi undangan menjadi pembicara utama pada #MerdekaWebinar yang diselenggarakan Developing Countries Studies Center (DCSC) Asia yang bertajuk “Visi Indonesia 2045 Tantangan Pandemi dan Dunia yang Berubah” secara daring, Selasa (31/8) kemarin.

Baca Juga: AHY
Baca juga: Agus Harimurti Yudhoyono Sebut Sumbar Merupakan Barometer Politik Nasional

"Cita-cita besar ini merupakan pekerjaan dan tanggung jawab lintas generasi. Dibutuhkan kepemimpinan yang visioner, kepemimpinan yang mempersatukan, juga kepemimpinan yang mampu melipatgandakan segala kapasitas dan potensi yang dimiliki oleh bangsa ini, terutama sumber daya manusianya," kata AHY dalam webinar.

Maka, AHY melanjutkan, beradaptasi merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan lompatan-lompatan transformasi, menjadi bangsa yang lebih maju, makmur dan sejahtera.

"Sebaliknya, jika kita tidak siap, gagal beradaptasi, dan tidak mampu mengikuti perkembangan zaman, maka bersiaplah kita menjadi penonton, menjadi pecundang, bahkan di negerinya sendiri," ujarnya.

Karena, kata putra sulung Presiden RI ke-6 ini, yang pasti hanyalah perubahan, dan masa depan adalah sesuatu tak pasti.

"Yang konstan hanyalah perubahan. The only constant is change. Yang pasti adalah ketidakpastian. The only thing that is certain, is the uncertainty of our future (sesuatu yang pasti adalah ketidakpastian masa depan),” tegasnya.

Oleh karena itu, lulusan Harvard University ini mengajak seluruh elemen bersatu padu untuk melawan pandemi dan memulihkan okonomi. Karena ia melihat, pandemi Covid-19 justru membuat kemunduran, sehingga semua perlu bersatu melawan pandemi, kesatuan dalam komando, dan bukan berarti jalan demokrasi ditutup.

"Realitas hari ini, pandemi Covid-19 telah membuat kita set-back sekian tahun ke belakang. Oleh karena itu mari kita bersatu padu untuk melawan pandemi, dan memulihkan ekonomi. Bersatu padu dalam tujuan, bukan berarti seragam dalam pemikiran. Kesatuan komando dalam menghadapi krisis besar memang dibutuhkan, tapi bukan berarti demokrasi tidak diberikan jalan," tutur AHY.

AHY menegaskan, dalam kondisi segenting apapun, suara kritis rakyat tak boleh dibungkam, termasuk pers dan juga kelompok masyarakat, demi mekanisme checks and balamces.

"Dalam kondisi segenting apapun, suara kritis rakyat, termasuk pers dan civil society tidak boleh dibungkam, karena mekanisme checks and balances tetap mutlak dijalankan. Justru sebaliknya, semua komponen bangsa harus dilibatkan dan diberdayakan," tegas Direktur Eksekutif The Yudhoyono Isntitute ini.

Menutup sambutannya, AHY juga mengajak seluruh generasi muda untuk membuktikan diri untuk bisa keluar dari krisis hari ini. Terutama bagi generasi muda Indonesia untuk buktikan diri, bahwa Indonesia bisa keluar dari krisis hari ini.

"Buktikan bahwa muda adalah kekuatan, kekuatan dalam pemikiran dan tindakan. Buktikan bahwa muda punya waktu, punya energi, dan punya keberanian; keberanian untuk mengoreksi status quo, dan keluar dari zona nyaman," ajaknya.

"Buktikan, bahwa dengan daya tahan dan daya saing bangsa, kita bisa menjawab peluang dan tantangan zaman, melakukan perubahan-perubahan, dan lompatan-lompatan besar, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Indonesia yang kita cita-citakan bersama. Indonesia yang benar-benar aman dan damai, adil dan sejahtera, serta maju dan mendunia. Insya Allah kita bisa!," tantang AHY.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif DCSC ASIA Zaenal A Budiyono menjelaskan bahwa mengundang Ketum AHY sebagai pembicara utama merupakan hal yang tepat. Bahkan bahasan Indonesia Emas 204t sudah disampaikan AHY sejak masih menjadi prajurit di TNI.

"Bukan baru hari ini atau setahun yang lalu, tapi setelah kami riset, Mas AHY sudah sejak di militer, sejak tahun 2017 sudah membicarakan tentang Indonesia Emas 2045. Jadi sangat menarik untuk bisa mendengarkan apa yang Mas AHY bicarakan," kata Zaenal.

Hadir pula sebagai pembicara antara lain, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Peneliti Politik Senior LIPI Siti Zuhro, dan Ekonom Senior INDEF Aviliani.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mensesneg Jadi Juru...
Mensesneg Jadi Juru Bicara Presiden, AHY Bilang Begini
Idrus Puji Presiden...
Idrus Puji Presiden Prabowo Ajak Dialog Tokoh Kritis
Lembaga Riset Bereaksi...
Lembaga Riset Bereaksi Atas Pernyataan Luhut Soal Kritikan Pengamat Tanpa Data Akurat
SBY Didampingi Ibas...
SBY Didampingi Ibas dan AHY Hadiri Open House Idulfitri Prabowo di Istana
Bertemu PPI Tiongkok,...
Bertemu PPI Tiongkok, AHY Makin Optimistis Menyambut Indonesia Emas 2045
Sesalkan Aksi Teror...
Sesalkan Aksi Teror Terhadap Wartawan Tempo, AHY Harap Isu Tak Melebar
Anak-anak Presiden Ngumpul...
Anak-anak Presiden Ngumpul Bareng di Ultah Didit, AHY: Jarang-Jarang Satu Meja Bersenda Gurau
Bergabung ke Demokrat,...
Bergabung ke Demokrat, Mantan Wasekjen PBB Optimistis Dongkrak Suara di Pemilu 2029
Momen Anak-anak Mantan...
Momen Anak-anak Mantan Presiden Kumpul di Ultah Didit Prabowo
Rekomendasi
Saksikan Ajang Apresiasi...
Saksikan Ajang Apresiasi Tertinggi Wanita-Wanita Inspiratif di Indonesia dan Vote Nominasi Favoritmu di WOMEN’S INSPIRATION AWARDS 2025, Selasa 29 April Pukul 21.00 WIB di iNews
Sinetron Baru MNC Pictures...
Sinetron Baru MNC Pictures Gober Parijs Van Java: Karya Terbaru Penulis Preman Pensiun Segera Tayang di RCTI!
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron 'Terbelenggu Rindu' Eps 219-220: Penyelidikan Amira Terhadap Arkana
Berita Terkini
Hasto Sulit Tidur Kepikiran...
Hasto Sulit Tidur Kepikiran Agustiani Tio Dicegah KPK ke Luar Negeri
34 menit yang lalu
Fraksi Gerindra Tegur...
Fraksi Gerindra Tegur Ahmad Dhani Buntut Kasus Penghinaan Marga
55 menit yang lalu
9 Fakta Try Sutrisno,...
9 Fakta Try Sutrisno, Sosok Jenderal Disegani di Era Soeharto yang Kini Tuntut Wapres Diganti
2 jam yang lalu
Mendagri Bakal Kaji...
Mendagri Bakal Kaji Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa Surakarta
2 jam yang lalu
Saksikan Malam Ini 30...
Saksikan Malam Ini 30 Menit Bersama Kabinet Merah Putih Jurus Yassierli Tangkal Badai PHK Bersama Anita Dewi, di iNews
3 jam yang lalu
Warna Motor Royal Enfield...
Warna Motor Royal Enfield Ridwan Kamil yang Disita KPK Beda dengan di LHKPN
3 jam yang lalu
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved