Ditargetkan Rampung Desember, Seleksi CPNS-PPPK Tetap Disesuaikan Situasi Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menargetkan rangkaian seleksi kompetensi dasar (SKD) SKD dan seleksi kompetensi bidang (SKB) bagi CPNS serta seleksi Kompetensi bagi PPPK dapat rampung paling lambat 15 Desember 2021. Namun menurutnya realisasi tersebut tentu menyesuaikan tren kondisi pandemi terhadap proses bisnis pelaksanaan seleksi di lapangan.
Hal itu juga mempengaruhi jumlah sesi pelaksanaan SKD dan SKB yang menggunakan computer assisted test (CAT) di titik lokasi.
“Karena perkembangan pandemi saat ini, BKN merencanakan penerapan 3 (tigas) sesi per hari dari jumlah normal 5 (lima) sesi untuk mengurangi penumpukan. Nanti kita lihat di lapangan apakah berkurang atau tidak tergantung situasi,” katanya dikutip dari pers rilis Humas BKN, Kamis (19/8/2021). .
Bima juga mengingatkan Panitia Seleksi yang akan ditugaskan agar memastikan setiap titik lokasi memenuhi standar protokol kesehatan. Termasuk berkonsolidasi dengan Satgas Covid-19 di masing-masing wilayah titik lokasi.
“Ini mengingat status zonasi kasus covid berbeda-beda antar-wilayah,” ungkapnya.
Bima meminta agar proses bisnis seleksi CAT dengan prorokol kesehatan diterapkan dengan ketat. Mulai dari pintu masuk, registrasi, ruang tunggu peserta, sampai dengan mobilitas masuk dan keluar ruangan ujian harus dipastikan sesuai standar protokol kesehatan.
Dia juga meminta agar proses tersebut dicek setiap harinya selama pelaksanaan tes dan jangan sampai lengah memastikan pelaksanaan tes tetap berjalan sesuai SOP CAT BKN. Dita angga
Hal itu juga mempengaruhi jumlah sesi pelaksanaan SKD dan SKB yang menggunakan computer assisted test (CAT) di titik lokasi.
“Karena perkembangan pandemi saat ini, BKN merencanakan penerapan 3 (tigas) sesi per hari dari jumlah normal 5 (lima) sesi untuk mengurangi penumpukan. Nanti kita lihat di lapangan apakah berkurang atau tidak tergantung situasi,” katanya dikutip dari pers rilis Humas BKN, Kamis (19/8/2021). .
Bima juga mengingatkan Panitia Seleksi yang akan ditugaskan agar memastikan setiap titik lokasi memenuhi standar protokol kesehatan. Termasuk berkonsolidasi dengan Satgas Covid-19 di masing-masing wilayah titik lokasi.
“Ini mengingat status zonasi kasus covid berbeda-beda antar-wilayah,” ungkapnya.
Bima meminta agar proses bisnis seleksi CAT dengan prorokol kesehatan diterapkan dengan ketat. Mulai dari pintu masuk, registrasi, ruang tunggu peserta, sampai dengan mobilitas masuk dan keluar ruangan ujian harus dipastikan sesuai standar protokol kesehatan.
Dia juga meminta agar proses tersebut dicek setiap harinya selama pelaksanaan tes dan jangan sampai lengah memastikan pelaksanaan tes tetap berjalan sesuai SOP CAT BKN. Dita angga
(muh)