Bantu Pemerintah Atasi Covid-19, CropLife Salurkan Tabung dan Oksigen ke Kemenkes

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 08:04 WIB
loading...
Bantu Pemerintah Atasi Covid-19, CropLife Salurkan Tabung dan Oksigen ke Kemenkes
Kemenkes menerima bantuan tabung dan oksigen dari CorpLife Indonesia. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak 2020 hingga kini belum usai. Bahkan, Indonesia saat ini tengah menghadapi pandemi gelombang kedua dengan masuk dan berkembangnya mutasi virus Corona yang penyebarannya lebih cepat dari virus sebelumnya.

Varian virus baru ini sering menyebabkan penderita mengalami sesak nafas sehingga sangat diperlukan bantuan oksigen bagi pasien. Hal ini berdampak pada meningkatnya kebutuhan terhadap alat medis, terutama ketersediaan tabung oksigen. Kelangkaan tabung oksigen dan sulitnya melakukan pengisian oksigen telah menjadi isu penting sejak awal Juli 2021, tentunya hal ini patut menjadi perhatian bersama.

Melihat kebutuhan oksigen yang tinggi, serta sebagai bentuk kepedulian CropLife Indonesia bersama-sama dengan anggota perusahaannya yakni, BASF, Bayer, Corteva, FMC, Nufarm dan Syngenta mendukung upaya pemerintah mengatasi masalah tersebut dan bersinergi dengan sejumlah kementerian teknis terkait seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian dan Kementerian Lingkungan Hidup dalam mendukung ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19, melalui Program Donasi untuk Saudara Sebangsa. Donasi yang diberikan berupa 150 unit diserahkan secara simbolis Direktur Eksekutif CropLife Indonesia Agung Kurniawan kepada Direktur Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Eka Jusup Singka di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat 13 Agustus 2021.

Dalam sambutannya, Eka Jusup Singka menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada CropLife Indonesia atas kepeduliannya dalam membantu pemerintah mengatasi masalah kekurangan tabung oksigen medis akibat pandemi. "Donasi tabung secara fisik telah diterima pihak Kemenkes pada 21 Juli 2021 dan telah didistribusikan ke berbagai daerah yang membutuhkan. Bantuan seperti ini sangatlah membantu para pasien Covid-19 yang sangat membutuhkan bantuan oksigen," ujar Eka Jusup Singka.

Direktur Eksekutif CropLife Agung Kurniawan mengatakan, CropLife Indonesia memang tidak bergerak di bidang Kesehatan. Namun CropLife Indonesia memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pentingnya menjaga kesehatan, keamanan penggunaan dan keselamatan, hal tersebut terefleksi melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh CropLife Indonesia dan seluruh anggota perusahaannya.

"Secara berkesinambungan CropLife selalu memberikan edukasi kepada petani, termasuk petani di Brebes, agar memakai APD (Alat Pelindung Diri) yang benar saat melakukan aplikasi produk perlindungan tanaman termasuk membangun kesadaran bagi para petani agar selalu mencuci tangan dan membersihkan diri setelah selesai melakukan aplikasi perlindungan tanaman," jelas Agung.

Donasi untuk Saudara Sebangsa ini juga terealisasi atas dukungan serta respon cepat dan tanggap dari beberapa pihak antara lain Mercy Corps dan beberapa distrubutor dalam penyediaan Tabung Oksigen yang ada di antaranya, Samator, Lindee, Aneka Gas, PT. SUG, PT. SSB, PT. DAM dan ARC. Yayasan Pelayanan Masyarakat Indonesia.

Sekadar informasi, Kementerian Kesehatan menjabarkan di Indonesia kapasitas produksi oksigen per tahunnya mencapai 866.000 ton/tahun dengan utilisasi produksi 638.900 ribu per tahun, dengan komposisi 75% digunakan untuk industri dan hanya 25% yang dipakai medis. Sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan oksigen untuk medis dilakukanlah konversi. Melalui konversi ini, maka jumlah oksigen yang bisa didapatkan untuk memenuhi kebutuhan nasional mencapai 575.000 ton.

Berdasarkan data Kemenkes, saat ini total kebutuhan oksigen untuk perawatan intensif dan isolasi pasien Covid-19 mencapai 1.928 ton/hari, sementara kapasitas yang tersedia ada 2.262 ton/hari. Dengan demikian, ditargetkan untuk wilayah Jawa-Bali bisa mensuplai oksigen sebanyak 2.262 ton/hari.

CropLife Indonesia merupakan bagian dari federasi global yang beranggotakan asosiasi regional dan nasional dari 91 negara. CropLife Internasional berkedudukan di Brussel, Belgia, dimana untuk CropLife Asia, yang mewadahi CropLife Indonesia, berkedudukan di Singapura. CropLife Indonesia merupakan asosiasi nirlaba yang mewakili kepentingan petani dan industri benih dan pestisida.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1986 seconds (0.1#10.140)