Bung Hatta Sampaikan Pidato Lampau dan Datang Saat Dianugerahi Doktor Honoris Causa oleh UGM

Kamis, 12 Agustus 2021 - 21:13 WIB
loading...
Bung Hatta Sampaikan...
Bung Hatta sampaikan pidato berjudul Lampau dan Datang saat dianugerahi Doktor Honoris Causa oleh UGM. Tangkapan layar YouTube Universitas Bung Hatta TV
A A A
JAKARTA - Proklamator RI Mohammad Hatta atau Bung Hatta dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa (HC) oleh Universitas Gadjah Mada ( UGM ) Yogyakarta pada 27 November 1956. Saat menerima gelar tersebut, Bung Hatta menyampaikan pidato berjudul Lampau dan Datang.

Rektor UGM Profesor Panut Mulyono mengungkapkan, Bung Hatta menyampaikan pidato Inaugurasi Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa dari UGM yang acaranya digelar di Keraton. Saat itu, Kampus UGM belum berada di Bulaksumur.

"Bung Hatta menyampaikan pidato dengan judul Lampau dan Datang. Yang intinya adalah di pidato ini, Bung Hatta menyampaikan kondisi pada saat dulu, jauh sebelum kemerdekaan, pada zaman Hindia Belanda, bagaimana keadaan Indonesia, ada kesengsaraan, ada kezaliman, dan sebagainya," ujarnya dalam Webinar Membangun Keteladanan Bung Hatta yang juga ditayangkan di Channel YouTube Universitas Bung Hatta TV, dikutip SINDOnews, Kamis (12/8/2021).

Panut menambahkan, kaum muda saat itu mencita-citakan Indonesia yang merdeka, yang berdasarkan keadilan dan kemakmuran, bebas dari kesengsaraan hidup.

Baca juga: Profil Singkat Tiga Putri Bung Hatta, Ada yang Pernah Jadi Menteri

Dalam pidato tersebut, lanjut Panut, Bung Hatta juga mengungkap tentang kondisi struktur sosial yang menyebut ada dua dasar hidup yang bertentangan yakni kolektivisme dan individualisme. Kolektivisme merupakan dasar pergaulan hidup masyarakat Indonesia yang lama. Sementara, individualisme merupakan semangat masyarakat Hindia Belanda yang kemudian ditanamkan kepada masyarakat Indonesia.

Hatta juga menyampaikan tentang sistem ekonomi Indonesia saat itu yang merupakan campuran kolektivisme dan individualisme. "Kita juga kagum kepada Bung Hatta, Beliau belajar di Barat, lama, tetapi Beliau sangat menentang individualisme dan juga liberalisme, tetap pada demokrasi dan ekonomi yang bercorak asli Indonesia," jelasnya.

Baca juga: Megawati: Usai Bung Hatta Mundur, Bung Karno Tak Pernah Punya Wapres Lagi

Kemudian, Bung Hatta menyampaikan kondisi tentang situasi di Tanah Air setalah merdeka hingga sebelum 1956. Disinggung pula soal Pancasila dan UUD 1945.

Bung Hatta juga menyoroti adanya penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945. "'Selama terjajah banyak bercita-cita. Setelah merdeka kehilangan rupa'. Misalnya ada kalimat-kalimat seperti itu," ujarnya.

Selain itu, Bung Hatta juga menyoroti sejumlah hal lain di antaranya infrastruktur yang telantar. Pembangunan demokrasi telantar karena percekcokan politik terjadi terus-menerus. Indonesia adil yang ditunggu-tunggu semakin jauh.

"Jadi, hal-hal itu yang dikritisi oleh Bung Hatta dan semuanya benar. Artinya, bahwa kondisi yang memprihatinkan saat itu disampaikan secara baik oleh Bung Hatta, tetapi bukan bermaksud menebarkan perasaan pesimis. Fakta diungkap bukan untuk menebarkan perasaan pesimis, tetapi bagaimana kita ke depan, agar bisa terjadi hal yang lebih baik," jelas Panut.

Di akhir pidatonya, lanjut Panut, Bung Hatta menyampaikan harapannya kepada UGM. Antara lain, meminta perhatian UGM terhadap persoalan negara di masyarakat yang intinya adanya realitas yang tidak sesuai dengan idealisme yang tertanam dan tumbuh dalam hati yang murni. "Bahwa cita-cita untuk Indonesia merdeka begitu mulia, begitu bagus, tetapi implementasinya pada saat itu menjadi kurang baik," kata Panut.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jokowi Tunjukkan Ijazah...
Jokowi Tunjukkan Ijazah SD hingga UGM ke Penyelidik Polda Metro Jaya
8 Fakta tentang Mulyono,...
8 Fakta tentang Mulyono, Nomor 4 Pernah Diterima di UGM
Jokowi Bakal Laporkan...
Jokowi Bakal Laporkan 4 Orang ke Polisi terkait Tudingan Ijazah Palsu
Ini Kata 6 Tokoh atas...
Ini Kata 6 Tokoh atas Polemik Ijazah Jokowi
Jokowi Tunjukkan Ijazah...
Jokowi Tunjukkan Ijazah UGM ke Wartawan tapi Tidak Boleh Difoto
Profil Hotma Sitompul,...
Profil Hotma Sitompul, Pengacara Kondang Jebolan UGM yang Hari Ini Meninggal Dunia
Kisah Mulyono Tinggalkan...
Kisah Mulyono Tinggalkan UGM karena Lihat Taruna Gagah Pakai Seragam Tentara
Alasan Mulyono Tinggalkan...
Alasan Mulyono Tinggalkan UGM, Ternyata Tak Masuk Kuliah 3 Bulan karena Hal Ini
Riwayat Pendidikan Mulyono,...
Riwayat Pendidikan Mulyono, Tinggalkan UGM Hingga Jadi Lulusan Terbaik Sekolah Militer
Rekomendasi
Netflix Rilis Teaser...
Netflix Rilis Teaser Squid Game 3, Gi-hun Hadapi Permainan yang Lebih Mematikan
Drama Inter vs Barcelona:...
Drama Inter vs Barcelona: Gol Kontroversial Acerbi Bikin Penggemar Blaugrana Meradang!
Dishub Tegaskan ERP...
Dishub Tegaskan ERP di 25 Ruas Jalan di Jakarta Belum Diberlakukan
Berita Terkini
Kompi Pemburu Rajawali...
Kompi Pemburu Rajawali IV, Pasukan Elite Bentukan Presiden Prabowo di Timtim Reuni
Penjelasan Lembaga Dewan...
Penjelasan Lembaga Dewan Adat Keraton Solo soal Sosok Dani Nur Adiningrat
Waketum PPP Sangkal...
Waketum PPP Sangkal Aturan Tidak Ada Muscablub dan Muswilub Jelang Muktamar
Bareskrim Tangkap 2...
Bareskrim Tangkap 2 Petinggi Perusahaan Terkait Judi Online
25 Tahun Pengabdian,...
25 Tahun Pengabdian, Alumni Semapa PK 7 Gelar Donor Darah dan Santunan Anak Yatim
Tok! MKD Putuskan Ahmad...
Tok! MKD Putuskan Ahmad Dhani Terbukti Langgar Kode Etik Anggota DPR
Infografis
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Tewas saat Perang Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved