RI Bersiap Hidup Berdampingan dengan Covid-19, LaNyalla: Vaksinasi Harus Maksimal
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pandemi Covid-19 belum bisa dipastikan berakhir dalam waktu dekat. Sebagai antisipasi, pemerintah menyiapkan roadmap pelaksanaan hidup berdampingan dengan Covid.
Bagi Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti , antisipasi yang dilakukan pemerintah adalah langkah tepat. Hanya saja, ada beberapa hal yang menurutnya harus menjadi perhatian serius pemerintah.
"Kita memang tidak pernah tahu sampai kapan pandemi akan berlangsung. Terus bertahan dengan kondisi seperti ini pun sepertinya akan sulit. Karena banyak sektor sudah terpukul. Menyiapkan roadmap untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 adalah langkah yang tepat. Asalkan proses vaksinasi dilaksanakan dengan maksimal," tutur LaNyalla saat reses di Jawa Timur, Selasa (10/8/2021).
Senator asal Jawa Timur ini menambahkan, rencana tersebut menuntut pemerintah untuk mempercepat vaksinasi. "Utamanya kepada seluruh daerah yang rentan terhadap tingginya tingkat penularan wabah. Dan sebaiknya, masyarakat tidak terburu-buru untuk melepaskan masker meskipun telah divaksin. Biarkan kondisi berangsur pulih dahulu dan angka kasus positif Covid-19 bisa ditekan," katanya.
LaNyalla pun optimistis roadmap hidup berdampingan dengan Covid bisa memulihkan ekonomi dan sektor-sektor lain secara bertahap. "Artinya, akan ada pelonggaran-pelonggaran peraturan dan diperbolehkannya aktivitas ekonomi. Khususnya pada sektor perdagangan, kawasan perkantoran dan industri, transportasi umum, pendidikan dan pariwisata. Ini jelas langkah yang sangat baik. Namun, tetap harus menggunakan prokes yang ketat, serta diberikan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah vaksin dan persyaratan bebas Covid-19," jelasnya.
Mantan Ketua Umum PSSI itu menambahkan, yang terpenting dari semua peraturan pemberlakuan pelonggaran yang diberikan adalah implementasi yang benar dan ketat. Ia pun meminta semua pihak mematuhi kebijakan yang diambil pemerintah agar semua pihak dapat menekan penularan.
"Namun, kita juga berharap sikap, tindakan serta propaganda yang kontroversi tidak dilakukan para pelaku usaha, pelaku pada sektor-sektor lainnya. Dalam kondisi ini kita harus saling dukung agar bisa bangkit bersama-sama."
Bagi Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti , antisipasi yang dilakukan pemerintah adalah langkah tepat. Hanya saja, ada beberapa hal yang menurutnya harus menjadi perhatian serius pemerintah.
"Kita memang tidak pernah tahu sampai kapan pandemi akan berlangsung. Terus bertahan dengan kondisi seperti ini pun sepertinya akan sulit. Karena banyak sektor sudah terpukul. Menyiapkan roadmap untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 adalah langkah yang tepat. Asalkan proses vaksinasi dilaksanakan dengan maksimal," tutur LaNyalla saat reses di Jawa Timur, Selasa (10/8/2021).
Senator asal Jawa Timur ini menambahkan, rencana tersebut menuntut pemerintah untuk mempercepat vaksinasi. "Utamanya kepada seluruh daerah yang rentan terhadap tingginya tingkat penularan wabah. Dan sebaiknya, masyarakat tidak terburu-buru untuk melepaskan masker meskipun telah divaksin. Biarkan kondisi berangsur pulih dahulu dan angka kasus positif Covid-19 bisa ditekan," katanya.
LaNyalla pun optimistis roadmap hidup berdampingan dengan Covid bisa memulihkan ekonomi dan sektor-sektor lain secara bertahap. "Artinya, akan ada pelonggaran-pelonggaran peraturan dan diperbolehkannya aktivitas ekonomi. Khususnya pada sektor perdagangan, kawasan perkantoran dan industri, transportasi umum, pendidikan dan pariwisata. Ini jelas langkah yang sangat baik. Namun, tetap harus menggunakan prokes yang ketat, serta diberikan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah vaksin dan persyaratan bebas Covid-19," jelasnya.
Mantan Ketua Umum PSSI itu menambahkan, yang terpenting dari semua peraturan pemberlakuan pelonggaran yang diberikan adalah implementasi yang benar dan ketat. Ia pun meminta semua pihak mematuhi kebijakan yang diambil pemerintah agar semua pihak dapat menekan penularan.
"Namun, kita juga berharap sikap, tindakan serta propaganda yang kontroversi tidak dilakukan para pelaku usaha, pelaku pada sektor-sektor lainnya. Dalam kondisi ini kita harus saling dukung agar bisa bangkit bersama-sama."
(zik)