Airlangga: Tren Kasus Corona Menurun, Level 3 di Luar Jawa Boleh Belajar Tatap Muka

Senin, 09 Agustus 2021 - 22:49 WIB
loading...
Airlangga: Tren Kasus...
Menko Perekonomian sekaligus Ketua KPC PEN, Airlangga Hartarto. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Secara nasional pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia sudah mengalami tren penurunan. Meski masih dinamis, namun ini merupakan sebuah kemajuan, karena penerapan PPKM Level 4 di sejumlah daerah di Tanah Air.

Baca juga: Airlangga Sebut di Luar Jawa Industri Ekspor Bisa Beroperasi Penuh

Bahkan, khusus di luar Jawa dan Bali, untuk wilayah yang menerapkan PPKM Level 3, sudah boleh memulai kegiatan belajar dan mengajar tatap muka. Jumlah yang diperbolehkan adalah 50 persen kapasitas dan dengan protokol kesehatan ketat.

Sementara itu, tren penurunan tersebut terutama terjadi di Jawa dan Bali. Namun, wilayah itu juga masih tetap berkontribusi sebesar 53,5 persen terhadap kasus nasional. Secara total, sudah terjadi penurunan minus 27,08 persen di Jawa dan Bali.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Airlangga Sebut Ada 26 Daerah yang Levelnya Turun

"Sementara di luar Jawa dan Bali memang ada kenaikan sebesar 1,24 persen. Ini membuat luar Jawa dan Bali memiliki kontribusi sebesar 46,5 persen terhadap kasus nasional," kata Ketua KPC PEN Airlangga Hartarto dalam evaluasi PPKM di Indonesia yang disampaikan secara virtual, Senin (9/8/2020)

Beberapa yang meningkat adalah di Sumut (25.065 kasus), Kaltim (20.116), Sumbar (14.428) dan Riau (13.448). Namun, ada pula beberapa provinsi yang turun seperti Jambi, Bengkulu, Lampung, Kepri, Maluku, Maluku Utara, NTT dan NTB serta Papua Barat.

Untuk peningkatan vaksinasi dan testing serta tracing di luar Jawa dan Bali juga terus ditingkatkan. Targetnya per 1000 ada 10 testing. Selain itu, terus dilakukan PPKM yang ketat di sejumlah wilayah. Selain itu juga dibentuk isolasi terpusat.

Untuk vaksin, di luar Jawa dan Bali selama Juli dan Agustus sudah didistribusikan 10, 6 juta vaksin. Kemudian dijadwalkan pula sebanyak 6 juta vaksin pada 12 Agustus.

Selanjutnya, pada 16/17 Agustus akan dikirimkan 5,6 juta dosis lagi. Pada minggu ke-3 Agustus, diharapkan terkirim 34,8 juta dosis vaksin ke luar Jawa dan Bali.

Untuk testing dan tracing, Airlangga memuji provinsi Kaltara yang sudah mencapai testing sebanyak 75 persen dan Kaltim sekitar 65 persen.

Untuk mobilitas masyarakat sendiri, Airlangga menyatakan sudah terjadi penurunan terutama di hampir seluruh provinsi luar Jawa dan Bali.

Namun, di Sumbar mobilitas masih tinggi sebesar 0,8 persen dan NTT 2,8 persen serta Riau 6,3 persen. "Untuk itu pemerintah akan terus menekan berbagai kegiatan di beberapa wilayah tersebut serta memonitor tren kenaikan kasus aktif di luar Jawa dan Bali," kata Airlangga.

Dari hasil evaluasi PPKM ini pemerintah melihat bahwa 45 kan dan kota di luar Jawa dan Bali masih perlu ditindaklanjuti dan pemerintah mempersiapkan isolasi terpusat di luar Jawa.

“Pemerintah bahkan akan mengunakan fasilitas dari kapal Pelni yang sudah disiapkan oleh menteri Perhubungan. Kapal tersebut akan dipersiapkan di Medan, Bitung, Sorong dan Bandar Lampung,” ungkap Airlangga.

Selain itu, mempersiapkan fasilitas gedung di daerah juga dilakukan seperti wisma atlet, asrama haji, balai diklat, sekolah dan rusun. "Fasilitas ini akan disediakan oleh Kementerian PUPR," ucap Airlangga.

Daerah yang akan disediakan antara lain Sumut, Sumbar, Riau dan beberapa daerah lain, yang meningkat tinggi. "Diharapkan minggu depan sudah tersedia fasilitas tersebut," ujar Ketua Umum Partai Golkar ini.

Khusus di luar Jawa dan Bali akan dilakukan perpanjangan selama 2 minggu, yaitu 10-23 Agustus. Langkah ini diambil, karena di luar Jawa dan Bali terus meningkat, sedangkan di Jawa dan Bali sendiri sudah menurun.

PPKM Level 4 di luar Jawa Bali akan ada di 45 kab/kota, level 3 di 302 kab/kota, dan level 2 di 39 kab/kota.

Beruntungnya, di luar Jawa dan Bali, khusus di PPKM level 3, sudah bisa dilakukan kegiatan belajar dan mengajar tatap muka maksimal 50 persen kapasitas dengan prokes ketat.

Adapun, restoran juga sudah bisa buka sebesar 50 persen dari kapasitas, mall buka hingga pukul 20.00 dengan 50 persen kapasitas dan tempat ibadah sudah dibuka dengan maksimal 50 persen atau 50 orang.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Prabowo Tugaskan Airlangga,...
Prabowo Tugaskan Airlangga, Sri Mulyani, hingga Sugiono Nego Tarif Trump
Airlangga Temui Anwar...
Airlangga Temui Anwar Ibrahim Merespons Kebijakan Trump
Menekraf Teuku Riefky...
Menekraf Teuku Riefky Temui Menko Airlangga Bahas Ekraf
Luhut hingga Sri Mulyani...
Luhut hingga Sri Mulyani Temui Prabowo di Istana, Bahas Apa?
Presiden Prabowo Panggil...
Presiden Prabowo Panggil Menko Airlangga, Ini yang Dibahas
Airlangga Tegaskan Tak...
Airlangga Tegaskan Tak Ada Rencana Mundur dari Kabinet
PLN IP Gandeng Mitra...
PLN IP Gandeng Mitra Internasional Bangun PLTS Terapung Saguling
Negosiasi Tarif, Airlangga...
Negosiasi Tarif, Airlangga Sebut AS Apresiasi Proposal dari Indonesia
Airlangga Hartarto Bertemu...
Airlangga Hartarto Bertemu dengan USTR Bahas Tarif Impor AS
Rekomendasi
9.835 Unit Koperasi...
9.835 Unit Koperasi Merah Putih Sudah Terbentuk, Prabowo Kumpulkan Para Menteri
Edan, Luis Enrique Habisi...
Edan, Luis Enrique Habisi 4 Jagoan Liga Inggris di Liga Champions 2024/2025
Mentan Amran Targetkan...
Mentan Amran Targetkan Kaltara Panen Tiga Kali Setahun, Fokus Benahi Irigasi
Berita Terkini
Megawati Sentil Kader...
Megawati Sentil Kader PDIP Babak Belur di Pemilu 2024
Komisi V DPR Desak Reformasi...
Komisi V DPR Desak Reformasi Sistem Transportasi Nasional
Menkes Ungkap Alasan...
Menkes Ungkap Alasan Bill Gates Uji Coba Vaksin TBC di Indonesia
PPP Apresiasi Presiden...
PPP Apresiasi Presiden Prabowo Atas Capaian Ketahanan Pangan
Tok! Heru Hanindyo,...
Tok! Heru Hanindyo, Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronnald Tannur Divonis 10 Tahun Penjara
TBC Penyakit Menular...
TBC Penyakit Menular Nomor 1 di Indonesia, 100.000 Orang Meninggal per Tahun
Infografis
Sumber Daya Manusia...
Sumber Daya Manusia Jadi Tantangan Investasi di Luar Pulau Jawa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved