Jurus Pemerintah Cegah Kondisi Memburuk Akibat Covid-19

Senin, 09 Agustus 2021 - 09:59 WIB
loading...
Jurus Pemerintah Cegah...
Pasien Covid-19 dibantu petugas untuk dirawat di RS. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah memiliki berbagai langkah sebagai upaya untuk mencegah kondisi semakin memburuk akibat virus Corona atau Covid-19 . Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 bertumpu pada tiga pilar utama.

Pertama, kecepatan vaksinasi, terutama pada wilayah-wilayah yang menjadi pusat mobilitas dan kegiatan ekonomi. "Pemerintah sedang meningkatkan jumlah vaksinasi harian mencapai 1.250.000 suntikan di bulan Agustus pada tujuh wilayah aglomerasi dan menyiapkan 1.230.000 suntikan vaksin di luar wilayah aglomerasi Jawa-Bali," ujar Jodi, Senin (9/8/2021).

Dia membeberkan bahwa pemerintah sudah menyiapkan 258 juta vaksin siap suntik pada periode Agustus hingga Desember ini. Pilar kedua adalah penerapan 3M (mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) yang masif di seluruh komponen masyarakat.

Ketiga, kegiatan testing, tracing, dan treatment secara masif, termasuk menjaga keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR), penambahan fasilitas isolasi terpusat, serta menjamin ketersediaan obat-obatan dan pasokan oksigen.

"Pemerintah pada periode Agustus ini menargetkan 579.000 ribu tes per hari dan akan melakukan tracing kepada 10 kontak erat per kejadian kasus positif yang sudah mulai dijalankan oleh TNI dan Polri di lapangan," kata Jodi.

Dia mengatakan, banyak pasien Covid-19 meninggal karena menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing dan tidak terpantau tenaga kesehatan. "Ketika saturasi oksigen sudah turun atau mengalami pemburukan baru dibawa ke rumah sakit, sehingga berpotensi kematian karena terlambat mendapatkan penanganan," ujar Jodi.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan tempat tidur untuk isolasi terpusat di Jawa Bali. "Total 49 ribu lebih yang didukung personel dan dilengkapi berbagai fasilitas untuk perawatan pasien Covid-19 seperti dokter, perawat, obat-obatan, oksigen, dan konsumsi pasien," tuturnya.

Dia menuturkan isolasi terpusat sangat penting terutama bagi pasien-pasien yang berisiko tinggi, ataupun yang di rumahnya ada ibu hamil, orang tua, atau orang komorbid. "Hal ini penting untuk mencegah penularan dan risiko kematian terutama kepada orang tua dan orang dengan komorbid," katanya.

Jodi menyampaikan, upaya mendorong pasien masuk ke isolasi terpusat bukan tugas mudah. Maka itu, kata dia, kontribusi semua pihak, mulai dari pemda, TNI, Polri, bahkan lembaga lain seperti institusi pendidikan terus digencarkan. "Untuk itu diharapkan pasien yang terkonfirmasi positif dan berisiko bersedia untuk menjalani perawatan di isolasi terpusat," pungkasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa tingginya angka kematian akibat Covid-19 karena banyak pasien yang datang ke fasilitas pelayanan kesehatan dengan kondisi kritis. Sehingga, kata Siti Nadia, pemerintah terus mengedukasi masyarakat melalui Satgas Covid-19.



Salah satunya, mengedukasi masyarakat untuk mengenal tanda sesak agar segera datang ke fasilitas pelayanan kesehatan. Kemudian, melakukan testing dini serta tracing. "Dan segera isolasi baik mandiri atau terpusat," ujar Siti Nadia secara terpisah.

Untuk mengantisipasi kondisi buruk akibat varian baru Covid-19, pemerintah mengimbau masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi. "Karena itu cara yang paling efektif untuk mencegah varian baru dan bertambahnya varian baru," katanya.



Adapun kunci agar penanganan Covid-19 bisa sukses, Siti Nadia menilai perlunya kolaborasi semua pihak. "Pemerintah, masyarakat, swasta organisasi agama, organiasi masyarakat juga berbagai pihak baik universitas dan media," pungkasnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1362 seconds (0.1#10.140)