Hadapi Pandemi Panjang, Pakar Bencana Tekankan Pentingnya Contact Tracing

Selasa, 03 Agustus 2021 - 04:10 WIB
loading...
A A A
Dalam sesi tanya jawab, Sulfikar juga menceritakan bagaimana contact tracing di Singapura. Ia menceritakan bahwa Singapura melakukan pelacakan sejak awal kasus muncul pada Januari 2020. Bahkan Singapura memobilisasi tentara untuk membantu melakukan pelacakan. Setelah itu, untuk meningkatkan pelacakan, Singapura meluncurkan dua teknologi.

"Tapi sayangnya, penggunaan teknologi contact tracing itu punya batasan. Tanpa adanya dukungan dari 4 aspek, penggunaan teknologi menjadi sia-sia," ucap Sulfikar.

Mengomentari contact tracing di Indonesia, Sulfikar merasa prihatin dan terharu. "Keprihatinan saya adalah satu setengah tahun setelah pandemi, sampai sekarang Contact Tracing kita tidak mengalami perbaikan yang substansial, mulai dari rasio pelacakan sampai dengan teknik tracing. Jadi saya sangat terharu dengan adanya upaya-upaya yang dilakukan oleh civil society (masyarakat sipil) untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam contact tracing ini," katanya.

Program LeaN On (Leaving No One behind) merupakan sebuah program Risk-Communication and Community Engagement (RCCE) yang diluncurkan sebagai inisiatif tambahan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan INVEST DM sejak pertengahan 2020 yang bertujuan untuk mendukung penanganan COVID-19 di Indonesia.
(abd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2367 seconds (0.1#10.140)