Waspada Pandemi, KPU Akan Tambah TPS dan Tes Corona Petugas Pilkada

Kamis, 28 Mei 2020 - 17:07 WIB
loading...
Waspada Pandemi, KPU...
Pelaksanaan pilkada serentak 2020 diprediksi menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya, kesiapan anggaran tahapan awal yang akan dilaksanakan 15 Juni 2020. Foto/SINDOnews/Sutikno
A A A
JAKARTA - Pelaksanaan pilkada serentak 2020 diprediksi akan menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya, kesiapan anggaran untuk tahapan awal yang akan dilaksanakan pada 15 Juni 2020.

(Baca juga: DKPP Sebut Gugus Tugas Covid-19 Dukung Pilkada 9 Desember 2020)

Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan agar anggaran untuk pilkada untuk cukup dan ada tepat waktu. KPU sendiri sudah meminta tambahan anggaran sebesar Rp535,9 miliar.

"Kebutuhan (anggaran) untuk penerapan protokol kesehatan bukan hanya pada hari pemungutan suara. KPU sudah merancang PPS dan PPK melaksanakan proses verifikasi calon perseorangan dan pemutakhiran data, harus sudah ada anggaran," ujar Arief Budiman dalam diskusi virtual yang diadakan Rumah Pemilu, Kamis (28/5/2020).

(Baca juga: Setuju Pilkada 9 Desember, DPR Minta KPU Ajukan Tambah Anggaran ke Pemda)

Arief menjelaskan, untuk kebutuhan anggaran pada Desember nanti kemungkina besar terpenuhi. Alasannya, masih ada waktu untuk membahas perubahan anggaran. Sementara yang Juni, menurutnya, pihaknya butuh dukungan pemerintah dan DPR RI. Pemerintah sendiri bukan hanya Kementerian dalam Negeri (Kemendagri), tapi juga Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Anggaran itu akan digunakan untuk operasional Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia. Pemilihan Kecamatan (PPK). Namun, Arief tak menjawab tegas jika anggaran itu tidak cair sebelum 15 Juni 2020. "Nanti kita bahas lagi," ucapnya.

Pilkada kali ini akan semakin rumit. Segala hal harus diatur detail karena situasi tengah pandemi. KPU saat ini sedang merancang pemeriksaan kesehatan untuk PPS dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

KPU menurutnya, ingin memastikan penyelenggara pilkada sehat. Ada dua metode yang sedang digodok, yakni rapid tes dan polymerase chain reaction (PCR). KPPS kemungkinan cukup sekali tes menjelang pemungutan suara. Sementara PPS, bisa lebih dari sekali tes karena akan bertemu dengan peserta pilkada dan pendukungnya beberapa kali.

Karena pada pelaksanaannya diprediksi virus Sars Cov-II masih ada, KPU tengah membahas pengurangan jumlah pemilih di tempat pemungutan suara (TPS). Saat ini, maksimal satu TPS jumlahnya pemilih 800 orang. "Kita akan mengurangi separuhnya. Kemungkinan akan ada lonjakan TPS dari hitungan awal," tutur Arief.

Jumlah pemilih yang terdaftar untuk pelaksanaan pilkada pada September 2020 itu mencapai 105 juta orang. Dengan pergeseran ke Desember, kemungkinan akan penambahan jumlah pemilih.

Meskipun semua tahapan seperti sudah detail dibahas dan sedang dirancang beberapa peraturan, KPU akan menemui masalah kesiapan anggaran dari pemerintah daerah.

Arief mengungkapkan, pihaknya sudah menggelar rapat dengan komisi pemilihan di daerah. Hasilnya, penyebaran virus masih terjadi dan cenderung meningkat, ada 36 kabupaten/kota dan 4 provinsi yang maish melaksanakan pembatasan sosial skala besar (PSBB).

"Karena pasti anggaran akan bertambah. Sebagian besar tidak mungkin (menambah). Hanya ada satu dua pemerintah kabupaten yang ok. Sebagian besar tidak sanggup," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jelang Pemungutan Suara...
Jelang Pemungutan Suara Ulang di Boven Digoel, Michael Sianipar: Perindo Hadir Total
PN Jakpus Menangkan...
PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania, PDIP Ajukan Kasasi ke MA
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Sekjen GibranKu Bakal Bentuk Tim Advokasi
Calon Kepala Daerah...
Calon Kepala Daerah Baru Mendaftar ke KPU untuk Gantikan Kandidat yang Didiskualifikasi
Kepala Daerah Baru Momentum...
Kepala Daerah Baru Momentum Penguatan Etika Pemerintahan
DKPP Pecat 4 Komisioner...
DKPP Pecat 4 Komisioner KPU Banjarbaru karena Gunakan Surat Suara Lama
12 Orang Meninggal dalam...
12 Orang Meninggal dalam Bentrokan Pilkada Puncak Jaya
Ditetapkan Jadi Gubernur...
Ditetapkan Jadi Gubernur DKI, Pramono Bersyukur Pilgub Jakarta Berjalan Riang Gembira
Ketua Perindo Sumut...
Ketua Perindo Sumut Apresiasi Kinerja Kepolisian Sepanjang 2024
Rekomendasi
Penembakan Pria hingga...
Penembakan Pria hingga Tewas di Samarinda Ternyata Pembunuhan Berencana Pebisnis Narkoba
Melampaui Zamannya,...
Melampaui Zamannya, Bukti Kecanggihan Teknologi Antariksa Zaman Firaun Terungkap
Utang Pinjol Bisa Bikin...
Utang Pinjol Bisa Bikin Susah Ajukan KPR, Pengembang Wanti-wanti Program 3 Juta Rumah
Berita Terkini
Dua Terdakwa Kasus Korupsi...
Dua Terdakwa Kasus Korupsi Timah Divonis 3 dan 4 Tahun Penjara
Pembatalan Mutasi Letjen...
Pembatalan Mutasi Letjen Kunto Tak Berkaitan dengan Try Sutrisno, Jenderal Dudung: Lazim Terjadi
Kapolri Pimpin Sertijab...
Kapolri Pimpin Sertijab 2 Pati, Irjen Rudi Setiawan Resmi Jabat Kapolda Jabar
Kemendagri Minta Kepala...
Kemendagri Minta Kepala Daerah Sanksi Ormas yang Langgar Hukum
Kemenag Gandeng MA dan...
Kemenag Gandeng MA dan ATR/BPN Legalisasi Tanah Wakaf untuk Madrasah hingga Masjid
Profil Agum Gumelar,...
Profil Agum Gumelar, Jenderal Kopassus yang Tolak Wacana Wapres Gibran Dimakzulkan
Infografis
Jokowi Akan Anugerahkan...
Jokowi Akan Anugerahkan Satyalancana ke Gibran dan Bobby
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved