Kompetisi Tiktok #CeritaSalingBantu sebagai Kolaborasi Hadapi Pandemi

Minggu, 25 Juli 2021 - 10:32 WIB
loading...
Kompetisi Tiktok #CeritaSalingBantu...
Kompetisi Tiktok #CeritaSalingBantu sebagai Kolaborasi Hadapi Pandemi
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 ini merupakan kejadian yang luar biasa yang harus disikapi juga secara luar biasa, salah satunya dengan kolaborasi. Semangat kolaborasi dan gotong royong ini telah ada sejak bangsa ini berdiri.

"Dulu perjuangan bangsa ini menggunakan bambu runcing, saat ini bambu runcing itu berupa gadget untuk melakukan perjuangan bersama untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik dan melawan musuh bersama yaitu pandemi Covid-19 dan mengatasi hoaks atau disinformasi," ujar Tenaga Ahli Menkominfo Donny BU saat peluncuran kompetisi Tiktok #CeritaSalingBantu.

Dia menambahkan, hoaks jangan dianggap remeh karena bisa menggagalkan program penanganan Covid-19, menggagalkan vaksinasi, menggagalkan protokol kesehatan, dan ekonomi tidak pulih. Dia bersyukur dengan kolaborasi ini mendapatkan dukungan penuh dari Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Prof. Nizam, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI Prof. Fatma Lestari untuk membantu melakukan komunikasi digital memberi edukasi kepada masyarakat.

Menurutnya, saat ini Indonesia memiliki 202 juta pengguna internet di Indonesia atau sekitar 70 persen warga negara Indonesia. Itu sama dengan target herd immunity yang ingin dicapai dalam vaksinasi masyarakat Indonesia. Jika jumlah tersebut diperjuangkan agar taat prokes, mau divaksin ketika vaksin siap, dan melawan hoaks.

"Salah satunya dengan kampanye menarik menggunakan tiktok atau media sosial lagi, mudah mudahan Indonesia bisa bangkit dan pulih," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Prof. Nizam yakin jika semua peduli, sadar, selalu menjaga protokol kesehatan maka bangsa ini bisa mengatasi pandemi.

"Kita mengajak insan Dikti untuk berkarya nyata dalam bentuk kreasi yang bisa menginspirasi kita semua untuk bersama mengatasi pandemi sehingga kita bisa keluar dari kondisi yang tidak mengenakan saat ini," ujarnya.

Prof. Fatma mengatakan, kolaborasi dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) dengan melibatkan Kemendikbud, Kominfo, merupakan kolaborasi multidisiplin yang amat baik. Khusus terkait pandemi Covid-19. Apalagi pandemi ini memiliki tantangan yang luar biasa besar.

"Karena baru pendeminya, dengan situasi berkembang dan tantangan semakin tinggi," ucapnya.

Dia juga menyambut baik kompetisi bekerja sama dengan tiktok ini. Menurutnya, dahulu saat pandemi flu Spanyol cara komunikasi risikonya dengan wayang, kalau sekarang dengan tiktok. Tentu disesuaikan dengan masa dan zamannya. Jadi ini sebuah cara dan strategi mengkomunikasikan risiko pandemi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gelar Apel Kesiapsiagaan...
Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla 2025, Menko Polkam: Tekan Angka Kebakaran
Bantu Korban Gempa,...
Bantu Korban Gempa, Baznas Kembali Berangkatkan Tim Kemanusiaan ke Myanmar
BNPB: 5 Orang Tewas...
BNPB: 5 Orang Tewas Akibat Longsor di Kabupaten Sukabumi
Atasi Banjir di Jabodetabek,...
Atasi Banjir di Jabodetabek, BNPB Akan Gelar Operasi Modifikasi Cuaca hingga 8 Maret
Banjir Rendam 3 Kabupaten...
Banjir Rendam 3 Kabupaten di Sumatera Barat, BNPB: Ratusan Keluarga Mengungsi
Anggaran BNPB Dipotong...
Anggaran BNPB Dipotong Rp470,9 Miliar, Penanganan Bencana Terganggu?
Banjir dan Longsor Terjang...
Banjir dan Longsor Terjang Kota Padangsidimpuan, Satu Orang Tewas
Update Banjir dan Longsor...
Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 4 Korban Belum Ditemukan
Hakim AS Perintahkan...
Hakim AS Perintahkan China Bayar Ganti Rugi Rp391 Triliun dalam Kasus Covid-19
Rekomendasi
5 Fakta Drama Korea...
5 Fakta Drama Korea Weak Hero Class 2, Lanjut Season 3?
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Pengamat Sebut Kinerja...
Pengamat Sebut Kinerja Mentan Amran Luar Biasa, Target 4 Tahun Dicapai dalam 6 Bulan
Berita Terkini
Momen Prabowo Telepon...
Momen Prabowo Telepon Anthony Albanese yang Kembali Jadi Perdana Menteri Australia
UU Perampasan Aset:...
UU Perampasan Aset: Langkah Strategis Pemerintah dan KPK Pulihkan Kerugian Negara
Angka Keguguran dan...
Angka Keguguran dan Bayi Lahir Prematur di Gaza Tinggi
Ekraf Hunt 2025, Wadah...
Ekraf Hunt 2025, Wadah Promosi Karya IP Indonesia ke Kancah Global
RBPI Gandeng Sahabat...
RBPI Gandeng Sahabat Polisi Gelar Seminar Tingkatkan Keselamatan Berkendara
Mantan Jubir Gus Dur...
Mantan Jubir Gus Dur Bicara Lain Dulu Lain Sekarang, Sindir Siapa?
Infografis
Penyebab Jerman Tak...
Penyebab Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved