Kamrussamad Hadiri Sentra Vaksin Bersama OJK-Perbarindo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan herd Immunity di Indonesia maka Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) DKI Jakarta berkomitmen menyukseskan program vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan pemerintah sejak Januari 2021. Pasalnya, sektor industri keuangan merupakan salah satu sektor esensial dalam pertumbuhan ekonomi nasional
Anggota Komisi XI Keuangan dan Perbankan dari Fraksi Gerindra, Kamrussamad mengatakan komitmen itu diwujudkan melalui vaksinasi COVID-19 bagi direksi dan karyawan BPR-BPRS yang difasilitasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di, Gedung Tomang Tol Plaza-Ciledug, Jalan HOS Cokroaminoto Nomor 1 Larangan Utara, Kota Tangerang. Dalam kesempatan ini ada alokasi vaksi sebanyak 1.100 sasaran. Alokasi vaksin tersebut adalah milik dari OJK. Baca juga: WHO Rencana Selidiki Asal Usul Covid-19, China: Tidak Mungkin Kebocoran Laboratorium
“Vaksinasi ini akan dilaksanakan tanggal 24 - 25 Juli 2021,” ujarnya. Baca juga:
Percepatan vaksinasi terus diperluas, kali ini kerja sama Perbarindo bersama OJK dan Bank Indonesia. Hadir dalam acara tersebut Kepala OJK Regional-1, Dhani Gunawan Idat, Kepala Bank Indonesia DKI Jakarta Oni Wijanarko, Kepala Bank Indonesia Banten Erwin Suriyatmadja serta Ricardo Simatupang Ketum Perbarindo DKI Jakarta Banten.
Dia menegaskan pada kesempatan ini terdiri dari karyawan BPR-BPRS, yang terdiri dari 44 BPR-BPRS di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya mengikuti vaksinasi. Vaksinasi massal insan BPR-BPRS yang terdiri dari direksi dan karyawan tersebut merupakan bagian dari peran aktif Perbarindo dalam menyukseskan program vaksinasi, khususnya bagi industri jasa keuangan (IJK), dalam hal ini BPR-BPRS di seluruh Indonesia.
Dia berharap nantinya seluruh direksi dan karyawan BPR-BPRS bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk vaksinasi. "Selain untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19, vaksinasi ini juga jadi bagian penting untuk mencegah COVID-19 yang sudah berdampak signifikan di segala sendi kehidupan manusia,” jelasnya.
Sebelum program vaksinasi, Perbarindo sudah terlibat aktif dalam gerakan Peduli COVID-19. Di sepanjang Oktober 2020 misalnya, Perbarindo bekerja sama dengan Gerakan Pakai Masker (GPM) dalam melawan dan mencegah penularan virus COVID-19. Menurut, hal tersebut penting dilakukan sebagai upaya memberikan kontribusi kepada negara dalam melawan virus Corona.
Begitu pun dengan program vaksinasi yang saat ini sudah mulai berlangsung bagi insan BPR-BPRS di seluruh Indonesia. “Kita harapkan bisa tingkatkan herd immunity maka bisa segera menyelesaikan masalah yang ada dan meningkatkan percepetan ekonomi,” tegasnya.
Kamrussamad menguraikan program perlindungan sosial yang diberikan pemerintah selama masa PPKM Darurat dan PPKM Level-4 antara lain Bantuan sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan, Prakerja (PKH), Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM). "Kita akan terus mengawasi pelaksanaan program tersebut agar benar benar diterima oleh warga tepat sasaran," ucapnya.
Diharapkan, setelah vaksinasi yang dilakukan secara nasional ini maka diharapkan percepatan ekonomi bisa dilakukan secara cepat. “Apalagi dengan percepatan vaksinasi ini maka doiharapkan pada kuwartal ketiga serta melampai diatas 50% dan optimalnya PPKM berjalan efektif maka saya yakin ekonomi akan kembali normal,” tukasnya.
Anggota Komisi XI Keuangan dan Perbankan dari Fraksi Gerindra, Kamrussamad mengatakan komitmen itu diwujudkan melalui vaksinasi COVID-19 bagi direksi dan karyawan BPR-BPRS yang difasilitasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di, Gedung Tomang Tol Plaza-Ciledug, Jalan HOS Cokroaminoto Nomor 1 Larangan Utara, Kota Tangerang. Dalam kesempatan ini ada alokasi vaksi sebanyak 1.100 sasaran. Alokasi vaksin tersebut adalah milik dari OJK. Baca juga: WHO Rencana Selidiki Asal Usul Covid-19, China: Tidak Mungkin Kebocoran Laboratorium
“Vaksinasi ini akan dilaksanakan tanggal 24 - 25 Juli 2021,” ujarnya. Baca juga:
Percepatan vaksinasi terus diperluas, kali ini kerja sama Perbarindo bersama OJK dan Bank Indonesia. Hadir dalam acara tersebut Kepala OJK Regional-1, Dhani Gunawan Idat, Kepala Bank Indonesia DKI Jakarta Oni Wijanarko, Kepala Bank Indonesia Banten Erwin Suriyatmadja serta Ricardo Simatupang Ketum Perbarindo DKI Jakarta Banten.
Dia menegaskan pada kesempatan ini terdiri dari karyawan BPR-BPRS, yang terdiri dari 44 BPR-BPRS di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya mengikuti vaksinasi. Vaksinasi massal insan BPR-BPRS yang terdiri dari direksi dan karyawan tersebut merupakan bagian dari peran aktif Perbarindo dalam menyukseskan program vaksinasi, khususnya bagi industri jasa keuangan (IJK), dalam hal ini BPR-BPRS di seluruh Indonesia.
Dia berharap nantinya seluruh direksi dan karyawan BPR-BPRS bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk vaksinasi. "Selain untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19, vaksinasi ini juga jadi bagian penting untuk mencegah COVID-19 yang sudah berdampak signifikan di segala sendi kehidupan manusia,” jelasnya.
Sebelum program vaksinasi, Perbarindo sudah terlibat aktif dalam gerakan Peduli COVID-19. Di sepanjang Oktober 2020 misalnya, Perbarindo bekerja sama dengan Gerakan Pakai Masker (GPM) dalam melawan dan mencegah penularan virus COVID-19. Menurut, hal tersebut penting dilakukan sebagai upaya memberikan kontribusi kepada negara dalam melawan virus Corona.
Begitu pun dengan program vaksinasi yang saat ini sudah mulai berlangsung bagi insan BPR-BPRS di seluruh Indonesia. “Kita harapkan bisa tingkatkan herd immunity maka bisa segera menyelesaikan masalah yang ada dan meningkatkan percepetan ekonomi,” tegasnya.
Kamrussamad menguraikan program perlindungan sosial yang diberikan pemerintah selama masa PPKM Darurat dan PPKM Level-4 antara lain Bantuan sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan, Prakerja (PKH), Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM). "Kita akan terus mengawasi pelaksanaan program tersebut agar benar benar diterima oleh warga tepat sasaran," ucapnya.
Diharapkan, setelah vaksinasi yang dilakukan secara nasional ini maka diharapkan percepatan ekonomi bisa dilakukan secara cepat. “Apalagi dengan percepatan vaksinasi ini maka doiharapkan pada kuwartal ketiga serta melampai diatas 50% dan optimalnya PPKM berjalan efektif maka saya yakin ekonomi akan kembali normal,” tukasnya.
(kri)