Muhammadiyah: Mari Ibadah Idul Adha di Rumah Demi Kemanusiaan
loading...
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengimbau kepada warga bangsa agar tetap menjaga protokol kesehatan dan mengadakan Salat Idul Adha di rumah. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengimbau kepada warga bangsa agar tetap menjaga protokol kesehatan dan mengadakan Salat Idul Adha di rumah.
Persyarikatan Muhammadiyah telah mengeluarkan Edaran Nomor 05/EDR/ 1.0/E/2021 Imbauan Perhatian, Kewaspadaan, dan Penanganan Covid-19, serta persiapan menghadapi Idul Adha 1442 H/2021 M. "Pandemi masih meninggi dan Idul Adha 1442 H sebagaimana pedoman target Muhammadiyah dan fatwa para organisasi-organisasi Islam di Indonesia maupun di tingkat dunia tentang beribadah di kala darurat, Muhammadiyah mengajak kaum muslimin agar beribadat Idul Adha di rumah saja," ujar Haedar Nashir, Senin (19/7/2021).
Menurutnya dengan beribadah di rumah merupakan bentuk pertolongan kemanusiaan dalam meminimalisir penyebaran virus Corona (Covid-19). Sebagai wujud dari melaksanakan ibadah sekaligus mencegah darurat Covid-19. ”Rumah dapat berfungsi sebagai mushalla tempat kita sholat tak kurang satu apapun, kita bisa beribadah dengan anggota keluarga dengan khusyuk dan hakikat nya mendekatkan diri kepada Allah serta membentuk keluarga yang sakinah dan mendidik generasi bangsa," kata Haedar Nashir.
Ia juga mendorong agar umat Muslim yang mampu untuk berkurban menyembelih hewan kurban. "Seyogyanya dalam keadaan darurat ini dapat digunakan untuk membantu sesama dan digunakan untuk mereka yang membutuhkan uluran tangan. Sedangkan yang mampu harus berkurban dan berinfaq sodakoh dapat dilakukan kedua-duanya. Insya Allah dengan beribadah di rumah ber-Idul Adha di rumah dan berkurban untuk membantu sesama punya nilai bermakna ibadah sekaligus berbuat kebaikan demi kemanusiaan," tandas Haedar Nashir.
Persyarikatan Muhammadiyah telah mengeluarkan Edaran Nomor 05/EDR/ 1.0/E/2021 Imbauan Perhatian, Kewaspadaan, dan Penanganan Covid-19, serta persiapan menghadapi Idul Adha 1442 H/2021 M. "Pandemi masih meninggi dan Idul Adha 1442 H sebagaimana pedoman target Muhammadiyah dan fatwa para organisasi-organisasi Islam di Indonesia maupun di tingkat dunia tentang beribadah di kala darurat, Muhammadiyah mengajak kaum muslimin agar beribadat Idul Adha di rumah saja," ujar Haedar Nashir, Senin (19/7/2021).
Menurutnya dengan beribadah di rumah merupakan bentuk pertolongan kemanusiaan dalam meminimalisir penyebaran virus Corona (Covid-19). Sebagai wujud dari melaksanakan ibadah sekaligus mencegah darurat Covid-19. ”Rumah dapat berfungsi sebagai mushalla tempat kita sholat tak kurang satu apapun, kita bisa beribadah dengan anggota keluarga dengan khusyuk dan hakikat nya mendekatkan diri kepada Allah serta membentuk keluarga yang sakinah dan mendidik generasi bangsa," kata Haedar Nashir.
Ia juga mendorong agar umat Muslim yang mampu untuk berkurban menyembelih hewan kurban. "Seyogyanya dalam keadaan darurat ini dapat digunakan untuk membantu sesama dan digunakan untuk mereka yang membutuhkan uluran tangan. Sedangkan yang mampu harus berkurban dan berinfaq sodakoh dapat dilakukan kedua-duanya. Insya Allah dengan beribadah di rumah ber-Idul Adha di rumah dan berkurban untuk membantu sesama punya nilai bermakna ibadah sekaligus berbuat kebaikan demi kemanusiaan," tandas Haedar Nashir.
(cip)
Explore More