Baku Tembak dengan TNI, 2 Anggota Kelompok Ali Kalora Tewas

Minggu, 11 Juli 2021 - 18:47 WIB
loading...
Baku Tembak dengan TNI,...
Dua anggota MIT atau kelompok Ali Kalora tewas seusai baku tembak setelah tim Tricakti yang dipimpin Lettu Inf David Manurung berhasil menyusup ke lokasi persembunyian mereka. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Sebanyak dua teroris MIT ( Mujahidin Indonesia Timur ) atau jaringan Ali Kalora tewas setelah baku tembak dengan prajurit TNI Koopsgabssus Tricakti. Peristiwa baku tembak antara Prajurit TNI dengan kelompok teroris MIT terjadi di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Provinsi Sulteng, Minggu (11/7/2021).

Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabssus) Tricakti Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon S.H., M.M. membenarkan Informasi tersebut. Richard Tampubolon membeberkan, peristiwa baku tembak tersebut terjadi setelah tim Tricakti yang dipimpin Lettu Inf David Manurung berhasil menyusup ke lokasi persembunyian dan camp teroris Poso.

Di mana, sambungnya, ada lima anggota TNI yang berhasil menyusup ke persembunyian teroris Poso dengan melewati medan sulit serta hutan lebat. Tim Tricakti berhasil mengendus bekas-bekas jejak yang ditinggalkan oleh kelompok MIT sampai pada titik aman untuk melakukan penyergapan.



"Tim Tricakti berhasil mendekati camp kelompok teroris MIT secara senyap dan penuh kerahasiaan, bahkan seluruh anggota Tim harus merayap ke sasaran sejauh 500 meter sejak pukul 22.00 WITA tadi malam sampai dengan penyergapan pukul 03.00 WITA," beber Richard Tampubolon melalui keterangan resminya, Minggu (11/7/2021).

Selanjutnya, Panglima Koopsgabssus Tricakti mengambarkan bahwa sekira jarak 5 meter dari posisi pengintaian Tricakti, terlihat camp teroris MIT agak samar karena kondisi cuaca gelap yang disertai hujan. Lima teroris MIT Poso saat itu dalam posisi sedang istirahat.

Setelah diyakini bahwa benar lokasi tersebut tempat persembunyian teroris jaringan Ali Kalora, Dantim Tricakti 2 Lettu Inf David Manurung langsung memberikan perintah untuk membuka tembakan guna melumpuhkan kelompok MIT tersebut.

"Dalam peristiwa penyergapan pagi ini ada sekitar lima orang kelompok teroris MIT sedang beristirahat, dengan tewasnya dua orang tersebut (Rukli dan Ahmad Panjang) di duga ada juga yang melarikan diri," ujarnya.



Richard meyakini bahwa ada yang terluka dari tiga orang yang melarikan diri di tengah kegelapan di hutan lebat tersebut. Hal ini diyakini dari bekas ceceran darah yang pagi ini terlihat di sekitar TKP. Hingga saat ini, tim masih terus melakukan upaya pengejaran terhadap anggota teroris lainnya.

"Saat ini juga sedang menunggu evakuasi udara oleh Pilot Tempur Helly Caracal TNI AU, namun hingga saat ini evakuasi masih terhalang cuaca yang berkabut (close) di lapangan serta medan dengan vegetasi lebat dan tertutup sehingga menyulitkan proses evakuasi," pungkasnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2101 seconds (0.1#10.140)