Tenaga Kesehatan Berguguran, Ketua DPD RI Ingatkan Pemerintah Segera Antisipasi

Jum'at, 09 Juli 2021 - 11:48 WIB
loading...
Tenaga Kesehatan Berguguran, Ketua DPD RI Ingatkan Pemerintah Segera Antisipasi
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah pusat dan daerah memperhatikan banyaknya tenaga kesehatan yang meninggal di tengah pandemi Covid-19. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 bukan hanya memakan korban masyarakat. Jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang meninggal dunia pun tidak sedikit. Di Jakarta, dalam sepekan pertama bulan Juli 2021, tercatat setidaknya 13 tenaga kesehatan yang meninggal.

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah pusat dan daerah memperhatikan kondisi tersebut. Sebab, berkurangnya jumlah nakes bisa berpengaruh pada pelayanan kesehatan juga penanganan Covid-19.

"Jakarta merupakan barometer bagi daerah lain. Jadi kondisi yang terjadi di Jakarta harus diantisipasi sedini mungkin. Harus menjadi pelajaran wilayah lain dalam meningkatkan kewaspadaan terkait penanganan wabah," kata LaNyalla, Jumat (9/7/2021).

Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, jumlah kasus kematian nakes di Jakarta ini bertambah lebih cepat daripada tahun 2020. "Ini situasi extraordinary. Kita berhadapan dengan virus berbeda dengan tingkat risiko lebih tinggi. Tak bisa dipungkiri lonjakan kasus kematian pada nakes dipengaruhi oleh varian mutasi virus Corona," ujar LaNyalla.



Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, varian tersebut termasuk dalam variant of concern atau varian yang diwaspadai Badan Kesehatan Dunia (WHO). Di antaranya yakni B117 Alfa, B1351 Beta, dan B1617 Delta.

"Tak hanya DKI Jakarta, daerah lain pun harus bersiap dengan prediksi akan kekurangan tenaga kesehatan lebih besar lagi. Kita tidak mengharapkan hal ini terjadi, tetapi dalam manajemen darurat kondisi terburuk harus dipikirkan dan diantisipasi," tuturnya.

LaNyalla juga mengingatkan perlunya masyarakat bersiap menjadi perawat dan dokter untuk diri sendiri. Terlebih nakes dan rumah sakit kewalahan dengan adanya lonjakan pasien Covid-19 beberapa waktu belakangan. Apalagi banyak dari nakes yang akhirnya terpapar dan meninggal.



"Setiap diri kita dituntut bertanggung jawab memberikan kontribusi dalam penanganan Covid-19. Dengan cara setiap orang harus bersiap merawat diri, menjadi dokter bagi keluarganya dan bagi sahabat-sahabat dekat. Jika gejala Covid masih ringan tidak perlu ke rumah sakit, lakukan isolasi mandiri agar tidak menjadi beban nakes," tegasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1579 seconds (0.1#10.140)