Jokowi Tuding Libur Lebaran dan Varian Baru Penyebab Kasus Covid-19 Melonjak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kasus aktif harian Covid-19 mengalami pasang surut sejak pandemi ini melanda Indonesia. Namun, ia menyoroti bahwa kenaikan kasus saat ini disebabkan oleh aktivitas libur lebaran Idul Fitri 1442 H dan masuknya varian baru Covid-19 dari negara lain.
"Pada saat itu kasus kita awal Februari awal Januari, kasus kita juga naik sampai 176.000 kasus (aktif). 176.000 kasus (aktif). Pernah turun, di Mei pertengahan, 18 Mei saya ingat sudah turun menjadi 87.000 kasus (aktif)," kata Jokowi saat membuka Munas Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6/2021).
"Sudah turun dalam 4 bulan. Pelan, pelan, pelan turun sampai 87.000. Tetapi begitu ada liburan, liburan lebaran kemarin plus varian baru, hari ini kita naik, melompat dua kali lipat lebih menjadi 228.000," katanya.
Baca juga: Satgas Covid Depok Temukan 40 Kasus Klaster Libur Lebaran
Atas kondisi inilah Jokowi mengingatkan jajarannya maupun khalayak untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Angka kasus harian harus terus dipelajari, sehingga ketika terjadi lonjakan bisa diketahui penyebab atau asal muasalnya.
"Inilah yang saya sampaikan kita harus hati-hati, kita harus tetap waspada, kita tidak boleh lengah. Harian ini terus kita pelajari. Karena kita tidak bisa bekerja makronya saja, tetapi detail mikronya juga harus tahu. Angka-angkanya juga harus tahu. Posisi di mana bergeraknya juga harus kita ikuti," katanya.
Baca juga: Pascalibur Lebaran Kasus COVID-19 di Cimahi Melonjak Hingga 380 Orang
"Pada saat itu kasus kita awal Februari awal Januari, kasus kita juga naik sampai 176.000 kasus (aktif). 176.000 kasus (aktif). Pernah turun, di Mei pertengahan, 18 Mei saya ingat sudah turun menjadi 87.000 kasus (aktif)," kata Jokowi saat membuka Munas Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6/2021).
"Sudah turun dalam 4 bulan. Pelan, pelan, pelan turun sampai 87.000. Tetapi begitu ada liburan, liburan lebaran kemarin plus varian baru, hari ini kita naik, melompat dua kali lipat lebih menjadi 228.000," katanya.
Baca juga: Satgas Covid Depok Temukan 40 Kasus Klaster Libur Lebaran
Atas kondisi inilah Jokowi mengingatkan jajarannya maupun khalayak untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Angka kasus harian harus terus dipelajari, sehingga ketika terjadi lonjakan bisa diketahui penyebab atau asal muasalnya.
"Inilah yang saya sampaikan kita harus hati-hati, kita harus tetap waspada, kita tidak boleh lengah. Harian ini terus kita pelajari. Karena kita tidak bisa bekerja makronya saja, tetapi detail mikronya juga harus tahu. Angka-angkanya juga harus tahu. Posisi di mana bergeraknya juga harus kita ikuti," katanya.
Baca juga: Pascalibur Lebaran Kasus COVID-19 di Cimahi Melonjak Hingga 380 Orang
(abd)