Megawati Minta Anak Muda Bedakan Teori dan Kondisi Riil di Lapangan

Selasa, 29 Juni 2021 - 21:38 WIB
loading...
Megawati Minta Anak...
Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri menilai sebuah teori kadang bertentangan dengan yang terjadi di lapangan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri menilai sebuah teori kadang bertentangan dengan yang terjadi di lapangan. Karena itu, Megawati mengajak anak-anak muda milenial sering turun ke bawah melihat kondisi riil rakyat kecil.

"Pengalaman saya, teori itu belum tentu sama dengan fragmentasi lapangan. Teori sangat menantang kalau untuk ke lapangan," ujar dia saat berbicara dengan sejumlah milenial dalam acara bertema Indonesia Muda Membaca Bung Karno yang diselenggarakan Megawati Institute secara daring, Selasa (29/6/2021).

Dalam diskusi ini, hadir Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim, William Tanuwijaya (Founder & CEO Tokopedia), Putri Tanjung (Staf Khusus Presiden), M Alfatih Timur (Founder dan CEO Kitabisa.com), dan Arief Rosyid (Komisaris BSI & Alumni SPBB Megawati Institute).

Ada juga Cinta Laura (Pemerhati Pendidikan dan Artis), Bagus Ade (Aktor), Hanna Keraf (Co-Founder Du Anyam), dan Mevlied Nahla (Seniman-Violinis). Adapun pengurus DPP PDIP yang hadir di antaranya Sekjen Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP, Sukur Nababan.

Megawati mencontohkan saat dirinya memimpin PDI pada Orde Baru, partai politiknya pernah diserang oleh rezim. Padahal, partai politiknya sah. Karena itu, dia mengharapkan anak muda tidak terkejut dengan perbedaan teori dengan praktek di lapangan. "Pemerintah yang menyerang, saya bingung sendiri," ucapnya.

Terlepas dari itu, Megawati juga mengajak para anak muda untuk membuat diskusi bernas untuk melihat tantangan bangsa Indonesia sekaligus mencarikan solusi bagi rakyat. Putri Bung Karno itu melihat banyak persoalan rakyat, seperti mengenai konektivitas yang harus dicarikan solusi. "Jadi tolong bantu saya untuk implementasinya di lapangan," jelas Megawati.

Menurut dia, sebuah teori bisa saja sangat berbeda dengan implementasi di lapangan. "Kebanyakan karena variabelnya di lapangan sangat menantang. Kalau kalian ini lihat ke bawah turun satu RT saja, belum tentu sama," kata dia.

Megawati dalam kesempatan itu memuji kiprah dan para milenial yang menjadi narasumber. Anak muda yang mengingat Soekarno sebagai Bapak Bangsa dan menjadikannya sebagai inspirasi.

Seperti Hanna Keraf, yang memilih membantu kaum perempuan di Nusa Tenggara Timur dengan organisasi Du Anyam. Megawati memuji pemikiran yang disampaikan Cinta Laura mengenai pentingnya menjaga kebhinekaan. "Very intelligent dan yang disampaikannya benar," ucap Megawati. Baca juga: KDRT dan Pembunuhan di Rumah Tangga Marak, Megawati: Saya Sampai Pusing Kepala

Atau Nahla, pemain biola, dengan harapan sejak kecil anak telah diajari untuk menguasai alat.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1372 seconds (0.1#10.140)