Perkuat Hubungan Bersama Anak dengan Menjadi Orang Tua yang Responsif
loading...

Para orang tua saat ini kembali dihadapkan pada tantangan dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir, dan bahkan kembali meningkat kasusnya.Foto/Ilustrasi/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Para orang tua saat ini kembali dihadapkan pada tantangan dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir, dan bahkan kembali meningkat kasusnya. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk dapat mengelola stress yang dihadapi, agar kemudian dapat melakukan tugas penting yaitu membangun hubungan yang kuat dengan anak di masa pandemi.
Hal itu terungkap dalam webinar peringatan Hari Keluarga Nasional bertajuk "Apa Kabar Keluarga Kita" yang diadakan oleh Wahana Visi Indonesia, Sabtu (26/6). Psikolog keluarga, Pritta Tyas mengatakan, ketika menghadapi berbagai perubahan di awal masa pandemi, banyak keluarga mengalami tekanan.
Setelah 5-6 bulan berjalan dan mulai berdaptasi, juga mulai memperoleh harapan dengan akan dibukanya sekolah, kini orang tua seperti kembali terkena hantaman dan harus berjuang lagi.
"Banyak orang tua mengalami burn out, kemudian sulit mengendalikan emosi di depan anak-anak. Padahal anak-anak juga mengalami tekanan dan stres yang sama. Oleh karena itu, pertama-tama penting bagi orang tua untuk mengelola stressnya lebih dulu. Orang tua perlu mengenali apa yang dirasakan. Live the present moment. Kalau tidak mampu mengelola stress sendiri, jangan ragu untuk mendatangi profesional," kata Pritta.
Mengelola stres ini penting bagi orang tua, karena menurut Pritta ada tugas berat orang tua yaitu membangun hubungan yang kuat dengan anak-anak, yang menjadi pondasi di masa pandemi. Hubungan yang kuat antara orangtua dengan anak-anak, berdasarkan hasil penelitian, akan mengaktifkan sambungan-sambungan saraf di otak anak. Sambungan-sambungan saraf inilah yang dibutuhkan anak-anak untuk belajar dengan maksimal.
Hal itu terungkap dalam webinar peringatan Hari Keluarga Nasional bertajuk "Apa Kabar Keluarga Kita" yang diadakan oleh Wahana Visi Indonesia, Sabtu (26/6). Psikolog keluarga, Pritta Tyas mengatakan, ketika menghadapi berbagai perubahan di awal masa pandemi, banyak keluarga mengalami tekanan.
Setelah 5-6 bulan berjalan dan mulai berdaptasi, juga mulai memperoleh harapan dengan akan dibukanya sekolah, kini orang tua seperti kembali terkena hantaman dan harus berjuang lagi.
"Banyak orang tua mengalami burn out, kemudian sulit mengendalikan emosi di depan anak-anak. Padahal anak-anak juga mengalami tekanan dan stres yang sama. Oleh karena itu, pertama-tama penting bagi orang tua untuk mengelola stressnya lebih dulu. Orang tua perlu mengenali apa yang dirasakan. Live the present moment. Kalau tidak mampu mengelola stress sendiri, jangan ragu untuk mendatangi profesional," kata Pritta.
Mengelola stres ini penting bagi orang tua, karena menurut Pritta ada tugas berat orang tua yaitu membangun hubungan yang kuat dengan anak-anak, yang menjadi pondasi di masa pandemi. Hubungan yang kuat antara orangtua dengan anak-anak, berdasarkan hasil penelitian, akan mengaktifkan sambungan-sambungan saraf di otak anak. Sambungan-sambungan saraf inilah yang dibutuhkan anak-anak untuk belajar dengan maksimal.
Lihat Juga :