Tinjau Latma TNI AU-USPACAF, KSAU Ingin Cope West 2022 Masukkan Air Refueling
loading...
A
A
A
Pada laporannya tersebut, Kolonel Pnb Jajang Setiawan juga memaparkan, tentang penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang ditetapkan oleh pemerintah, mulai dari kedatangan maupun selama latihan berlangsung.
Masih di ruang BCDS tersebut, Kasau juga menerima penjelasan teknis, tentang pelaksanaan latihan ACT BVR yang disampaikan oleh Danskadron Udara 16, Letkol Pnb Andre Setiawan. Latihan ini diperankan oleh 4 pesawat F-16 TNI AU menghadapi 4 pesawat F-16 USPACAF.
Setelah menerima laporan, Kasau menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada seluruh pihak, baik Komando Latihan, Lanud Roesmin Nurjadin selaku tuan rumah, maupun kepada seluruh peserta latihan.
Marsekal Fadjar berharap pelaksanaan latihan Cope West pada tahun berikutnya agar direncanakan dengan mempertimbangkan berbagai platform lainnya, salah satunya adalah materi air refueling yang menggunakan pesawat tanker. Selain itu, Fadjar juga menekankan, agar latihan-latihan yang diselenggarakan dijadikan kesempatan guna meningkatkan kemampuan, termasuk juga dalam membina penerbang-penerbang muda TNI AU yang butuh pengalaman dalam melaksanakan suatu misi operasi udara.
Latihan Bersama Cope West merupakan ajang berlatih, berbagi ilmu dan berbagi pengalaman antar penerbang tempur pesawat F-16 TNI AU dengan USPACAF. Pada Latma ini, TNI AU melibatkan sejumlah pesawat F-16 dari dua skadron tempurnya, Skadron Udara 3, Lanud Iswahjudi dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin. Sementara USAF melibatkan 6 unit F-16 yang berasal dari 13th Fighter Squadron USPACAF yang berpangkalan di Misawa, Jepang.
Masih di ruang BCDS tersebut, Kasau juga menerima penjelasan teknis, tentang pelaksanaan latihan ACT BVR yang disampaikan oleh Danskadron Udara 16, Letkol Pnb Andre Setiawan. Latihan ini diperankan oleh 4 pesawat F-16 TNI AU menghadapi 4 pesawat F-16 USPACAF.
Setelah menerima laporan, Kasau menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada seluruh pihak, baik Komando Latihan, Lanud Roesmin Nurjadin selaku tuan rumah, maupun kepada seluruh peserta latihan.
Marsekal Fadjar berharap pelaksanaan latihan Cope West pada tahun berikutnya agar direncanakan dengan mempertimbangkan berbagai platform lainnya, salah satunya adalah materi air refueling yang menggunakan pesawat tanker. Selain itu, Fadjar juga menekankan, agar latihan-latihan yang diselenggarakan dijadikan kesempatan guna meningkatkan kemampuan, termasuk juga dalam membina penerbang-penerbang muda TNI AU yang butuh pengalaman dalam melaksanakan suatu misi operasi udara.
Latihan Bersama Cope West merupakan ajang berlatih, berbagi ilmu dan berbagi pengalaman antar penerbang tempur pesawat F-16 TNI AU dengan USPACAF. Pada Latma ini, TNI AU melibatkan sejumlah pesawat F-16 dari dua skadron tempurnya, Skadron Udara 3, Lanud Iswahjudi dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin. Sementara USAF melibatkan 6 unit F-16 yang berasal dari 13th Fighter Squadron USPACAF yang berpangkalan di Misawa, Jepang.
(muh)