Kemenkes Sebut Corona Varian Delta Cenderung Menyerang Anak-anak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, penyebaran virus Corona (Covid-19) varian Delta atau B1617 dari India cenderung menyerang kelompok anak-anak hingga usia 18 tahun.
virus seperti itu karena sifat penularannya melalui airbone,” jelas Maxi.
Varia Delta, kata Maxi, memiliki kecepatan penularan yang tinggi. Bahkan, seperti di Kudus menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 secara eksponensial. “Memang karena penularannya cepat banget varian Delta, jadi eksponensial.”
“Kita juga seperti di India, di Kudus itu cepat banget, di DKI, di DKI sekalipun sudah tidak ada bukti ada Delta disini yang kena awal. Tapi di Kudus seluruh yang kami periksa itu ada varia Delta,” papar Maxi.
Oleh karena itu, Maxi mengatakan ketika terjadi peningkatan yang cukup tajam maka langsung dilakukan Whole Genome Sequencing untuk mengetahui apakah ada varian baru.
"Jadi, kami setiap daerah yang ada peningkatan yang cukup tajam, langsung sampel-sampel yang apa yang memenuhi syarat untuk Genome Sequencing, yang viral load dibawah 30 itu kita bisa periksa varian baru. Ada 14 laboratorium yang bisa memeriksa varian baru di Indonesia ini," paparnya.
virus seperti itu karena sifat penularannya melalui airbone,” jelas Maxi.
Varia Delta, kata Maxi, memiliki kecepatan penularan yang tinggi. Bahkan, seperti di Kudus menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 secara eksponensial. “Memang karena penularannya cepat banget varian Delta, jadi eksponensial.”
“Kita juga seperti di India, di Kudus itu cepat banget, di DKI, di DKI sekalipun sudah tidak ada bukti ada Delta disini yang kena awal. Tapi di Kudus seluruh yang kami periksa itu ada varia Delta,” papar Maxi.
Oleh karena itu, Maxi mengatakan ketika terjadi peningkatan yang cukup tajam maka langsung dilakukan Whole Genome Sequencing untuk mengetahui apakah ada varian baru.
"Jadi, kami setiap daerah yang ada peningkatan yang cukup tajam, langsung sampel-sampel yang apa yang memenuhi syarat untuk Genome Sequencing, yang viral load dibawah 30 itu kita bisa periksa varian baru. Ada 14 laboratorium yang bisa memeriksa varian baru di Indonesia ini," paparnya.
(maf)