17 Anggota DPR Positif Covid-19, Tenaga Ahli dan Pamdal Juga Terpapar
loading...
Sekjen DPR RI Indra Iskandar menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di lingkungan DPR, Rabu (23/6/2021) siang. Foto/MPI/Carlos Roy Fajarta
A
A
A
JAKARTA - Bukan hanya masyarakat biasa yang terkena Covid-19. Saat ini, diketahui sebanyak 17 anggota DPR RI positif Covid-19. Tenaga ahli di DPR pun terinfeksi.
Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengatakan, dari hasil tracing dan testing yang dilakukan selama beberapa hari terakhir, pihaknya mendeteksi ada peningkatan jumlah anggota dewan yang terpapar dan positif Covid-19.
"Dari tracing kami kemarin dan hari ini ada penambahan cukup signifikan yang teridentifikasi positif ya," ujar Indra Iskandar saat di Lobi Gedung Nusantara III DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (23/6/2021).
Indra menyebutkan, total ada 105 orang di lingkungan DPR yang sudah terpapar Covid-19. "Untuk anggota ada 17 orang. Selebihnya tersebar pada tenaga ahli, cleaning service, tenaga Pamdal, dan ASN. Untuk keseluruhannya berjumlah 105 orang," jelasnya.
Diketahui, selama kurun waktu beberapa pekan terakhir angka kasus Covid-19 di Ibu Kota mengalami peningkatan. Polda Metro Jaya beserta jajaran terkait mulai 21 Juni 2021 melakukan penyekatan di 10 titik ruas jalan di Ibu Kota untuk mengurangi mobilitas.
Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengatakan, dari hasil tracing dan testing yang dilakukan selama beberapa hari terakhir, pihaknya mendeteksi ada peningkatan jumlah anggota dewan yang terpapar dan positif Covid-19.
"Dari tracing kami kemarin dan hari ini ada penambahan cukup signifikan yang teridentifikasi positif ya," ujar Indra Iskandar saat di Lobi Gedung Nusantara III DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (23/6/2021).
Baca Juga :
Gunakan Selang Oksigen, Peppy Perpapar COVID-19
Indra menyebutkan, total ada 105 orang di lingkungan DPR yang sudah terpapar Covid-19. "Untuk anggota ada 17 orang. Selebihnya tersebar pada tenaga ahli, cleaning service, tenaga Pamdal, dan ASN. Untuk keseluruhannya berjumlah 105 orang," jelasnya.
Diketahui, selama kurun waktu beberapa pekan terakhir angka kasus Covid-19 di Ibu Kota mengalami peningkatan. Polda Metro Jaya beserta jajaran terkait mulai 21 Juni 2021 melakukan penyekatan di 10 titik ruas jalan di Ibu Kota untuk mengurangi mobilitas.
Lihat Juga :
(zik)
