Data Kerap Berbeda, Jokowi Minta Informasi COVID-19 Terintegrasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti masalah informasi data penanganan COVID-19. Seperti diketahui seringkali data pemerintah pusat dan daerah berbeda terkait hal ini.
“Saya minta data-data informasi betul-betul terintegrasi,” katanya saat membuka rapat terbatas, Senin (13/4/2020).
Dia ingin agar semua kementerian masuk ke dalam Gugus Tugas. Dengan begitu informasi itu semuanya ada. “Baik mengenai jumlah PDP, jumlah ODP di setiap daerah, jumlah yang positif, jumlah yang meninggal, jumlah yang sembuh, semuanya menjadi jelas dan terdata dengan baik,” ungkapnya.
Dia mengatakan data ini haru selalu diperbaharui setiap hari dan lebih terpadu. “Sekali lagi, data terpadu ini menyangkut PDP, ODP, yang positif, kemudian yang sembuh, yang meninggal, jumlah untuk yang sudah di-PCR berapa ada semuanya dan terbuka hasilanya. Sehingga semua orang bisa mengakses data ini dengan baik,” tegasnya.
Lihat Juga: Kolaborasi Pertamina-Bakrie Group, Presiden Jokowi Lakukan Groundbreaking Nusantara Sustainability Hub
“Saya minta data-data informasi betul-betul terintegrasi,” katanya saat membuka rapat terbatas, Senin (13/4/2020).
Dia ingin agar semua kementerian masuk ke dalam Gugus Tugas. Dengan begitu informasi itu semuanya ada. “Baik mengenai jumlah PDP, jumlah ODP di setiap daerah, jumlah yang positif, jumlah yang meninggal, jumlah yang sembuh, semuanya menjadi jelas dan terdata dengan baik,” ungkapnya.
Dia mengatakan data ini haru selalu diperbaharui setiap hari dan lebih terpadu. “Sekali lagi, data terpadu ini menyangkut PDP, ODP, yang positif, kemudian yang sembuh, yang meninggal, jumlah untuk yang sudah di-PCR berapa ada semuanya dan terbuka hasilanya. Sehingga semua orang bisa mengakses data ini dengan baik,” tegasnya.
Lihat Juga: Kolaborasi Pertamina-Bakrie Group, Presiden Jokowi Lakukan Groundbreaking Nusantara Sustainability Hub
(cip)