Jika Ada Pajak Sembako, Demokrat Tak Segan-segan Tolak RUU KUP

Jum'at, 18 Juni 2021 - 08:35 WIB
loading...
Jika Ada Pajak Sembako,...
Wakil Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR, Irwan. Foto/dpr.go.id
A A A
JAKARTA - Fraksi Partai Demokrat DPR tegas menolak wacana pemberlakuan pajak sembako dalam draf Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang perubahan UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).

Partai berlambang bintang mercy ini menegaskan akan berjuang membatalkan ketentuan yang menyusahkan rakyat ini.

"Saya pikir terang dari pada bulan sikap Partai Demokrat terkait penarikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) Sembako ini. Kami sangat tegas sudah menyampaikan sikap penolakan dan tentu kami terdepan berjuang untuk membatalkan rencana kebijakan yang akan melanggengkan penderitaan rakyat ini," kata Wakil Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR, Irwan kepada wartawan, Jumat (18/6/2021).Baca juga: D irjen Pajak Buka-bukaan Soal Pajak Sembako yang Bikin Heboh

Namun, kata Irwan, fraksinya tidak menolak RUU KUP. Hanya menolak rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Sembako. Jika ketentuan itu ada dalam draf RUU KUP, tentu pihaknya akan berusaha menggagalkan RUU KUP tersebut.

"Kami berusaha keras menggagalkan pengesahan RUU KUP jika pemerintah tetap akan menaikkan PPN Sembako dan menjadikan rakyat kecil menengah makin menderita di tengah pendemi Covid-19," ujarnya.

Fraksi Partai Demokrat, kata dia, masih menunggu draf RUU KUP disampaikan ke DPR. Kemudian pihaknya akan mempelajari dengan seksama, agar jangan sampai ada ketentuan kenaikan PPN sembako atau kebijakan lain yang menyusahkan rakyat.

"Jika pemerintah masih ngotot dan berkeras memasukkan kenaikan PPN Sembako atau PPN yang lain yang menyusahkan rakyat maka pasti akan kami perjuangkan agar RUU KUP tidak disahkan," tuturnya.Baca juga: Dokter Tirta Sebut Lonjakan Kasus COVID-19 yang Berulang seperti Lingkaran Setan

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat ini menambahkan, optimalisasi pajak harusnya dilakukan ke sektor pajak digital atau sektor yang masih berdaya saat pandemi.

Jadi optimalisasinya ke wajib pajak yang tidak patuh dan sektor usaha windfall profit seperti digital. "Terkait sektor pajak yang rentan karena adanya pandemi Covid-19, jangan dipunguti apalagi dinaikkan oleh negara. Justru harus diberi relaksasi supaya bisa pulih dari dampak pandemi Covid-19," usul pria yang biasa disapa Irwan Fecho ini.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Demokrat Nilai Prabowo...
Demokrat Nilai Prabowo Tunjukkan Sikap Kemandirian sebagai Kepala Negara Bukan Presiden Boneka
Demokrat soal RUU Perampasan...
Demokrat soal RUU Perampasan Aset: Kami Makmum Aja di DPR
Sesalkan Aksi Teror...
Sesalkan Aksi Teror Terhadap Wartawan Tempo, AHY Harap Isu Tak Melebar
Bergabung ke Demokrat,...
Bergabung ke Demokrat, Mantan Wasekjen PBB Optimistis Dongkrak Suara di Pemilu 2029
AHY Tunjuk 7 Waketum...
AHY Tunjuk 7 Waketum Partai Demokrat, Ada Dede Yusuf hingga Edhie Baskoro Yudhoyono
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng...
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng Jadi Ketua Dewan Pakar Demokrat 2025-2030
AHY Umumkan Pengurus...
AHY Umumkan Pengurus Partai Demokrat 2025-2030
Prabowo Subianto Hadiri...
Prabowo Subianto Hadiri Penutupan Kongres VI Partai Demokrat, AHY Terpilih sebagai Ketum Periode 2025-2030
SBY Diminta Jadi Ketua...
SBY Diminta Jadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat
Rekomendasi
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Laporkan Dedi Mulyadi...
Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM Terkait Program Barak Militer, Warga Babelan: Melanggar Hak Asasi
Momen Iring-iringan...
Momen Iring-iringan Ambulans Evakuasi Korban Tewas Ledakan Amunisi di Garut, Warga: Ya Allah
Berita Terkini
PP ISNU Sebut Beasiswa...
PP ISNU Sebut Beasiswa Filantropis Cetak Generasi Unggul dan Inovatif
IPW Nilai Pengerahan...
IPW Nilai Pengerahan TNI di Kejaksaan Perlu Ditinjau Ulang
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Ekonomi Kreatif Indonesia-Australia
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Infografis
Pemprov DKI Jakarta...
Pemprov DKI Jakarta Potong Pajak Pembelian BBM 5%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved