Prabowo Optimistis Sengketa Laut China Selatan Dapat Diselesaikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengaku optimistis dialog antara negara-negara ASEAN dan Tiongkok dapat menyelesaikan permasalahan di kawasan. Termasuk soal sengketa Laut China Selatan.
ASEAN dan China, kata Prabowo diharapkan segera melanjutkan pembahasan Code of the Conduct (CoC) yang efektif dan substantif. Prabowo menyampaikan itu saat mengikuti ASEAN-China Defence Ministers Informal Meeting (ADMM) bersama Menhan China, Wei Fenghe, secara virtual, Selasa (15/6/2021).
"Dialog dan konsultasi dengan kepercayaan dan keyakinan bersama dapat menyelesaikan semua masalah di kawasan termasuk permasalahan Laut China Selatan," kata Prabowo.
Baca juga: Dikawal 2 Kapal Perang, Kapal Induk AS Masuk Laut China Selatan
Pertemuan ini merupakan pertemuan ke-12 dengan agenda membahas perkembangan kerja sama pertahanan ASEAN-China yang sudah terjalin dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Menurut dia, hubungan Dialog ASEAN-China selama tiga dasawarsa telah terjalin baik dan terus berkembang, termasuk di bidang pertahanan.
"Forum Think Tank Strategis ASEAN-China, Pertukaran Perwira Muda ASEAN-China dan Latihan Maritim ASEAN-China adalah beberapa bidang kerja sama yang telah menghasilkan manfaat bagi langkah-langkah pembangunan kepercayaan dan peningkatan kapasitas dan kemampuan ASEAN dan China di bidang pertahanan," katanya.
Lebih jauh Prabowo menyampaikan, hubungan ASEAN dan China memainkan peran penting di kawasan. Oleh karenanya, ASEAN dan China harus terus dapat menjaga dan meningkatkan kerja sama untuk keamanan dan kemakmuran masyarakat di kawasan.
Baca juga: Menlu Retno: Laut China Selatan 'Ujian' bagi Hubungan China-ASEAN
Indonesia juga mendorong semua untuk mematuhi Declaration of Conduct (DoC) termasuk menahan diri. Dengan demikian, Laut Cina Selatan yang dikelola dengan baik akan memperkuat kemitraan bersama yang setara, saling menguntungkan, dan sangat diperlukan untuk perdamaian dan stabilitas global.
"Terkait ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), Indonesia mengapresiasi China yang telah mendukung dokumen yang telah disepakati para Pemimpin ASEAN. Sifat AOIP adalah inklusif dan terbuka untuk mendapat dukungan dari semua Mitra Dialog ASEAN, termasuk China," katanya.
ASEAN dan China, kata Prabowo diharapkan segera melanjutkan pembahasan Code of the Conduct (CoC) yang efektif dan substantif. Prabowo menyampaikan itu saat mengikuti ASEAN-China Defence Ministers Informal Meeting (ADMM) bersama Menhan China, Wei Fenghe, secara virtual, Selasa (15/6/2021).
"Dialog dan konsultasi dengan kepercayaan dan keyakinan bersama dapat menyelesaikan semua masalah di kawasan termasuk permasalahan Laut China Selatan," kata Prabowo.
Baca juga: Dikawal 2 Kapal Perang, Kapal Induk AS Masuk Laut China Selatan
Pertemuan ini merupakan pertemuan ke-12 dengan agenda membahas perkembangan kerja sama pertahanan ASEAN-China yang sudah terjalin dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Menurut dia, hubungan Dialog ASEAN-China selama tiga dasawarsa telah terjalin baik dan terus berkembang, termasuk di bidang pertahanan.
"Forum Think Tank Strategis ASEAN-China, Pertukaran Perwira Muda ASEAN-China dan Latihan Maritim ASEAN-China adalah beberapa bidang kerja sama yang telah menghasilkan manfaat bagi langkah-langkah pembangunan kepercayaan dan peningkatan kapasitas dan kemampuan ASEAN dan China di bidang pertahanan," katanya.
Lebih jauh Prabowo menyampaikan, hubungan ASEAN dan China memainkan peran penting di kawasan. Oleh karenanya, ASEAN dan China harus terus dapat menjaga dan meningkatkan kerja sama untuk keamanan dan kemakmuran masyarakat di kawasan.
Baca juga: Menlu Retno: Laut China Selatan 'Ujian' bagi Hubungan China-ASEAN
Indonesia juga mendorong semua untuk mematuhi Declaration of Conduct (DoC) termasuk menahan diri. Dengan demikian, Laut Cina Selatan yang dikelola dengan baik akan memperkuat kemitraan bersama yang setara, saling menguntungkan, dan sangat diperlukan untuk perdamaian dan stabilitas global.
"Terkait ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), Indonesia mengapresiasi China yang telah mendukung dokumen yang telah disepakati para Pemimpin ASEAN. Sifat AOIP adalah inklusif dan terbuka untuk mendapat dukungan dari semua Mitra Dialog ASEAN, termasuk China," katanya.
(abd)